Apa Penyebab Sebagian Orang Mudah Sakit Hati?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/05/penyebab-beberapa-orang-mudah-sakit-hati.html
Ilustrasi/pixabay.com |
Padahal, sebagian orang lain bisa lebih kuat atau lebih mampu dalam menghadapi masalah semacam itu. Mengapa sebagian dari kita sepertinya sangat mudah sakit hati?
Mudahnya seseorang mengalami sakit hati ternyata tidak hanya karena faktor psikologis, seperti misalnya kurang dewasa dalam menghadapi hidup. Ternyata, ada suatu gen khusus yang berhubungan dengan hal tersebut, yang menyebabkan orang-orang itu jadi mudah sakit hati. Kenyataan itu terungkap dalam penelitian yang dilakukan tim dari University of California, Los Angeles.
Dalam penelitian itu, para ilmuwan menemukan bahwa beberapa orang memang dilahirkan dengan gen pembuat sakit hati. Mereka melakukan survei terhadap 122 partisipan untuk mengetahui seberapa sensitif seseorang terhadap sebuah penolakan.
Setelah melakukan scan otak dan tes air liur, diketahui bahwa mereka yang lebih mudah sakit hati memiliki sebuah penanda genetik yang sama. Selain itu, gen tersebut juga mempengaruhi bagian otak yang mengontrol rasa sakit, sehingga rasa sakit akan lebih mudah terasa.
Hasil studi yang dipublikasikan di jurnal American Psychological Association itu seolah menjawab pertanyaan mengenai adanya orang-orang yang sampai sakit-sakitan (secara fisik) ketika patah hati atau ketika mengalami penolakan, sementara orang lainnya tampak lebih mampu menghadapinya dengan tegar. Sakit fisik yang terjadi itu tidak hanya disebabkan faktor psikologisnya, tapi juga karena ada gen pemicunya.
Naomi Eisenberger, psikolog yang terlibat dalam studi, mengatakan, “Terkadang seseorang sulit menerima kenyataan bahwa ia tipe orang yang mudah sakit hati. Tapi dengan adanya fakta biologis bahwa ia memiliki gen sakit hati, semuanya akan lebih mudah diatasi.”
Ia juga menambahkan, “Jika kita termasuk tipe orang yang sangat mudah sakit hati, mungkin kita harus curiga memiliki gen sakit hati. Langkah selanjutnya adalah mengantisipasi kelemahan itu dengan menyesuaikan sikap, menghindari kata-kata menghina, dan ambil napas dalam-dalam, hingga semuanya terasa normal kembali.”
Sementara Markus Heilig, seorang psikiater, mengomentari studi itu, “Penemuan ini bisa memunculkan obat baru yang bisa membuat seseorang tidak cepat sakit hati, dan mengurangi sakit fisik akibat perasaan yang tidak enak.”
Hmm… bagaimana menurutmu?
Beneran ada ya gen semacam itu, aneh ya
BalasHapusaq kira pengalaman hidup seseorang juga berpengaruh pada sifatnya
membentuk karakternya
Tentu saja pengalaman hidup seseorang ikut memberi pengaruh watak dan kepribadiannya.
Hapuswaah baru tau ada gen sakit hati,hehe terimakasih ya :)
BalasHapus