Mengapa Sentuhan Jelatang Terasa Membakar?

Ilustrasi/pixabay.com
Tumbuhan jelatang biasa hidup di alam liar. Pada tubuh jelatang terdapat bulu-bulu halus di bagian daun maupun di batangnya. Bulu-bulu itu disebut bulu-bulu bakar, karena orang yang tersentuh bulu-bulu tersebut merasakan sensasi seperti terbakar.

Jika kita melihat bulu-bulu bakar itu dengan kaca pembesar yang baik atau di bawah mikroskop, akan terlihat bahwa bulu-bulu itu tampak seperti jarum-jarum halus yang tidak berujung tajam, melainkan berwujud bundar atau tumpul. Namun, ketika ada orang berada terlalu dekat dengan tumbuhan jelatang, bulu-bulu itu akan patah. Patahannya yang miring akan menjadikan jarum-jarum itu memunculkan ujung tajam yang runcing.

Ujung tajam itulah yang kemudian mematuk kulit orang yang menyentuhnya, dan menyuntikkan semacam cairan sel-sel jelatang. Di dalam cairan itu terdapat asam kersik yang membuat kulit terasa gatal dan terbakar. Begitu orang yang terkena cairan itu mulai menggaruk kulitnya, asam kersik itu menjadi lebih banyak, dan rasa terbakar serta gatal semakin parah, hingga timbul bentol­bentol pada kulit.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Flora 7612302375581721610

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item