Rutin Minum Kopi Ternyata Mencegah Pengerasan Hati

Rutin Minum Kopi Ternyata Mencegah Pengerasan Hati
Ilustrasi/istimewa
Di waktu pagi, banyak orang meminum kopi dengan tujuan menghilangkan kantuk sisa tidur. Selain di waktu pagi, ada pula yang menikmati kopi pada waktu sore atau malam hari, karena memang penyuka kopi. Dalam sebuah studi yang dilakukan di Singapura, diketahui bahwa rutin minum dapat mengurangi risiko kematian akibat tipe tertentu dari sirosis (pengerasan) hati.

Pengerasan hati disebabkan oleh virus, atau karena kebiasaan minum alkohol dan konsumsi obat-obatan. Akibat hal-hal tersebut, sistem imun tubuh salah mengenali sel hati yang sehat sebagai virus, dan menyerangnya. Menurut WHO, pengerasan hati adalah penyebab kematian nomor 11 di Amerika Serikat. Sedang di seluruh dunia, 1,3 persen kematian terjadi akibat penyakit tersebut.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Hepatology, disebutkan bahwa minum dua atau lebih cangkir kopi dalam sehari berhubungan dengan pengurangan 66 persen risiko kematian akibat pengerasan hati yang disebabkan oleh hepatitis non-viral. Dengan kata lain, rutin minum kopi membantu mengurangi risiko pengerasan hati selain yang disebabkan oleh virus.

Minum teh, jus buah, atau minuman ringan tidak memiliki efek pada risiko pengerasan hati, sementara minum alkohol meningkatkan risikonya. Dalam hal itu, kafein pada kopi menurunkan risiko tersebut.

Studi yang dilakukan Woon Puay Koh, peneliti asal Duke-NUS Graduate Medical School Singapore dan National University of Singapore itu melibatkan lebih dari 63.000 orang berusia 45-74 tahun yang tinggal di Singapura.

Pada 1993, para partisipan ditanyai soal pola makan, gaya hidup, dan riwayat kesehatan mereka. Setelah itu, para partisipan dipantau selama rata-rata 15 tahun. Selama waktu tersebut, sebanyak 114 peserta meninggal karena pengerasan hati, dan diketahui tidak pernah atau jarang mengonsumsi minuman kopi.

Woon Puay Koh menyatakan bahwa itu adalah studi pertama yang menunjukkan efek kopi pada pengerasan hati non-virus. Ia juga menambahkan, studi itu lebih cocok diperuntukkan di negara-negara Barat. Pasalnya, pengerasan hati non-virus lebih sering terjadi di negara Barat, bukan di Asia.

“Namun, seiring meningkatnya orang mengadaptasi budaya Barat di Asia, maka ada kemungkinan prevalensi penyakit itu meningkat,” ujar Woon Puay Koh.

Hmm… bagaimana menurutmu?

Related

Studi 5404257242782394382

Posting Komentar

  1. rupanya kopi juga bermanfaat untuk itu selain untuk membuka saluran nafas
    mungkin aroma dan rasanya yang membuat nyaman di hati hehe

    BalasHapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item