Mengapa Kebahagiaan Bisa Menular?

Ilustrasi/istimewa

Sebenarnya, ini fakta yang mungkin biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Ketika berada di tengah-tengah pesta, dikelilingi orang-orang yang sedang gembira dan tertawa-tawa, kita merasa ikut berbahagia.

Keberadaan lingkungan yang sedang penuh kegembiraan ikut mempengaruhi perasaan kita untuk ikut gembira. Bagaimana efek itu terjadi?

Penelitian yang dilakukan di Framingham Heart Study and the National Longitudinal Study of Adolescent Health menyebutkan bahwa hal itu terjadi karena adanya “social contagion theory”. Teori itu diibaratkan gelombang longitudinal yang akan menulari orang-orang di sekitarnya. Begitu pula dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan yang bersumber pada diri kita akan cepat menular pada orang-orang yang berada di sekitar kita, dan begitu pula sebaliknya. Interaksi yang dilakukan oleh manusia setiap hari juga menjadi salah satu jalan penyebaran hal tersebut.

Perasaan bahagia adalah salah satu ungkapan emosi positif yang dimiliki setiap orang. Karenanya, kebahagiaan adalah hal yang mudah menular. Karena itu pula, jangan ragu menularkan kebahagiaan kepada orang-orang di sekitar, agar kita dan lingkungan sekeliling kita menjadi lebih positif.

Hmm… bagaimana menurutmu?