Kota-kota dengan Polusi Terburuk di Dunia
https://www.belajarsampaimati.com/2014/04/kota-kota-dengan-polusi-terburuk-di.html
Ilustrasi/sindonews.com |
Polusi telah menjadi masalah besar di dunia akhir-akhir ini. Semakin banyaknya asap pabrik dan kendaraan bermotor yang nyaris tanpa henti, ditambah berbagai sumber polusi lain semisal pembakaran batubara, tingkat polusi dunia pun kian mengkhawatirkan. WHO memperkirakan, setiap tahun sedikitnya dua juta orang meninggal dunia akibat menghirup partikel polusi, baik di dalam maupun di luar ruangan.
Yang mungkin mengejutkan, Paris—yang selama ini dianggap sebagai salah satu kota terindah di dunia—masuk dalam daftar sebagai kota dengan tingkat polusi yang sangat buruk. Kota mode yang berada di Prancis itu pun kini terus berusaha mengurangi tingkat polusi yang ada di sana.
Untuk menghitung kadar polusi di sebuah kota, digunakan standar yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia, yaitu udara di sebuah daerah maksimal mengandung partikel berbahaya 20 mikrogram (mcg) per meter kubik. Jika jumlahnya di atas batas maksimal tersebut, maka artinya kadar polusi sudah sangat berlebihan dan berbahaya.
Partikel berbahaya tersebut berukuran sangat kecil, hanya sepertujuh ketebalan sehelai rambut manusia. Karena ukurannya yang kecil itu pula, partikel-partikel berbahaya itu dengan mudah masuk ke dalam paru-paru. Partikel kecil namun berbahaya itu dihasilkan dari asap kendaraan bermotor, batu bara, kayu bakar, arang, dan biogas.
Berdasarkan catatan WHO, berikut ini kota-kota yang dianggap sebagai tempat dengan polusi udara paling buruk di dunia.
Sementara itu, dari sisi kawasan, Timur Tengah dan Afrika tercatat sebagai wilayah dengan polusi udara terburuk, yaitu 130 mcg/meter kubik, disusul Asia Tenggara yang mendekati 100 mcg/meter kubik.
Hmm… bagaimana menurutmu?
Yang mungkin mengejutkan, Paris—yang selama ini dianggap sebagai salah satu kota terindah di dunia—masuk dalam daftar sebagai kota dengan tingkat polusi yang sangat buruk. Kota mode yang berada di Prancis itu pun kini terus berusaha mengurangi tingkat polusi yang ada di sana.
Untuk menghitung kadar polusi di sebuah kota, digunakan standar yang dikeluarkan Organisasi Kesehatan Dunia, yaitu udara di sebuah daerah maksimal mengandung partikel berbahaya 20 mikrogram (mcg) per meter kubik. Jika jumlahnya di atas batas maksimal tersebut, maka artinya kadar polusi sudah sangat berlebihan dan berbahaya.
Partikel berbahaya tersebut berukuran sangat kecil, hanya sepertujuh ketebalan sehelai rambut manusia. Karena ukurannya yang kecil itu pula, partikel-partikel berbahaya itu dengan mudah masuk ke dalam paru-paru. Partikel kecil namun berbahaya itu dihasilkan dari asap kendaraan bermotor, batu bara, kayu bakar, arang, dan biogas.
Berdasarkan catatan WHO, berikut ini kota-kota yang dianggap sebagai tempat dengan polusi udara paling buruk di dunia.
- Ahvaz, Iran, 372 mcg/meter kubik.
- Ulan Bator, Mongolia, 279 mcg/meter kubik.
- Sanandaj, Iran, 254 mcg/meter kubik.
- Ludhiana, India, 251 mcg/meter kubik.
- Quetta, Pakistan, 251 mcg/meter kubik.
- Kermanshah, Iran, 229 mcg/meter kubik.
- Peshawar, Pakistan, 219 mcg/meter kubik.
- Gaborone (Botswana), 216 mcg/meter kubik.
- Yasuj, Iran, 215 mcg/meter kubik.
- Kanpur, India, 209 mcg/meter kubik.
- Lahore, Pakistan, 200 mcg/meter kubik.
- Paris, Prancis, 180 mcg/meter kubik.
- Beijing, Cina, 121 mcg/meter kubik.
Sementara itu, dari sisi kawasan, Timur Tengah dan Afrika tercatat sebagai wilayah dengan polusi udara terburuk, yaitu 130 mcg/meter kubik, disusul Asia Tenggara yang mendekati 100 mcg/meter kubik.
Hmm… bagaimana menurutmu?