Sejak Kapan Orang Memakai Sabun Mandi?

Ilustrasi/istimewa

Sabun telah mulai digunakan pada akhir tahun 1800-an, meski sabun telah ditemukan lebih awal.

Pada waktu pertama kali dibuat, sabun tidak berbusa. Dicampur air sebanyak apa pun sewaktu mandi, sabun sama sekali tidak mengeluarkan busa. Kenyataan itu mungkin yang menjadikan sabun kurang populer di masyarakat.

Sampai kemudian, pada 1879, terjadi kecelakaan tak terduga. Pada waktu itu, salah satu pekerja di pabrik sabun Proctor tak sengaja meninggalkan mesin pembuat sabun ketika sedang beristirahat.

Mesin itu masih terus bekerja, dan keluarnya si pekerja dari ruangan itu membuat udara masuk ke tempat pembuatan sabun. Karena kecerobohan itu, sabun yang sedang diproduksi pun bercampur dengan unsur udara.

Ketika jadi, sabun yang mengalami “kecelakaan” itu tidak berbeda dengan sabun-sabun lainnya yang dibuat dengan pengawasan ketat. Maka perusahaan pun memutuskan sabun itu ikut dikemas dan dipasarkan bersama sabun-sabun lainnya.

Lalu keajaiban terjadi. Sabun yang bercampur dengan udara itu ternyata menghasilkan gelembung-gelembung busa sewaktu bercampur dengan air dan digunakan pada waktu mandi. Kejutan itu membuat konsumen justru menyukainya, dan mulai banyak orang yang lalu menanyakan sabun berbusa tersebut.

Karena permintaan yang melonjak, sabun mandi pun lalu diproduksi dengan sengaja membiarkan udara masuk dalam proses pembuatannya, hingga bahan-bahan pembuat sabun bercampur dengan unsur udara. Hasilnya adalah sabun sebagaimana yang kita kenal sekarang, yang berbusa ketika digunakan.

Sabun berbusa pertama di dunia bermerek Ivory, dan diproduksi oleh perusahaan Proctor. Sejak itu, sabun mandi semakin disukai, dan semakin banyak digunakan di dunia.

Hmm… ada yang mau menambahkan?