Risiko Pikun Dapat Diprediksi dari Urine
https://www.belajarsampaimati.com/2014/03/risiko-pikun-dapat-diprediksi-dari-urine.html
Ilustrasi/herminahospitals.com |
Pemeriksaan air seni (urine) bisa mengungkap risiko penurunan fungsi otak, yang antara lain menyebabkan orang cepat pikun. Risiko ini sering dihadapi para pengidap diabetes tipe 2.
Studi yang dilakukan terjadap 3.000 pasien diabetes tipe 2, rata-rata berusia 62 tahun, menunjukkan bahwa orang-orang yang secara konsisten memiliki protein tertentu di urine dalam kadar tinggi, berisiko lebih besar untuk mengalami penurunan fungsi otak. Apabila dalam 4-5 tahun kadar protein tersebut terukur lebih tinggi, peningkatan risiko penurunan fungsi otak akan meningkat sekitar 5 persen.
Di dalam urine terdapat protein yang disebut albuminuria. Menurut para peneliti, keberadaan protein itu bisa digunakan sebagai peringatan dini penurunan fungsi otak. Dr. Joshua Barzilay dari Kaiser Permanente of Georgia and the Emory yang melakukan penelitian tersebut, menyatakan, “Kami cuma menemukan perubahan kecil pada kemampuan kognisi. Namun jika berlanjut selama 10-15 tahun, ini bisa menjadi penurunan fungsi kognitif yang terlihat pada usia 75-80 tahun.”
Penelitian yang dipublikasikan di Clinical Journal of the American Society of Nephrology itu menjelaskan, orang-orang yang mengidap diabetes tipe 2 memiliki risiko 50-60 persen lebih tinggi untuk mengalami penurunan fungsi kognitif, dibanding orang-orang lain pada usianya.
“Mengingat diabetes dan albuminuria sangat umum dalam masyarakat, temuan ini menjadi sangat penting dari sudut pandang populasi,” ujar Dr. Joshua Barzilay. “Apalagi albuminuria juga sering ditemukan pada para pasien hipertensi tanpa diabetes.”
Meski menemukan keterkaitan antara gejala awal penurunan fungsi kognitif pada orang-orang lanjut usia, penelitian ini tidak menjelaskan adanya hubungan sebab akibat di antara keduanya.
Hmm… bagaimana menurutmu?
Studi yang dilakukan terjadap 3.000 pasien diabetes tipe 2, rata-rata berusia 62 tahun, menunjukkan bahwa orang-orang yang secara konsisten memiliki protein tertentu di urine dalam kadar tinggi, berisiko lebih besar untuk mengalami penurunan fungsi otak. Apabila dalam 4-5 tahun kadar protein tersebut terukur lebih tinggi, peningkatan risiko penurunan fungsi otak akan meningkat sekitar 5 persen.
Di dalam urine terdapat protein yang disebut albuminuria. Menurut para peneliti, keberadaan protein itu bisa digunakan sebagai peringatan dini penurunan fungsi otak. Dr. Joshua Barzilay dari Kaiser Permanente of Georgia and the Emory yang melakukan penelitian tersebut, menyatakan, “Kami cuma menemukan perubahan kecil pada kemampuan kognisi. Namun jika berlanjut selama 10-15 tahun, ini bisa menjadi penurunan fungsi kognitif yang terlihat pada usia 75-80 tahun.”
Penelitian yang dipublikasikan di Clinical Journal of the American Society of Nephrology itu menjelaskan, orang-orang yang mengidap diabetes tipe 2 memiliki risiko 50-60 persen lebih tinggi untuk mengalami penurunan fungsi kognitif, dibanding orang-orang lain pada usianya.
“Mengingat diabetes dan albuminuria sangat umum dalam masyarakat, temuan ini menjadi sangat penting dari sudut pandang populasi,” ujar Dr. Joshua Barzilay. “Apalagi albuminuria juga sering ditemukan pada para pasien hipertensi tanpa diabetes.”
Meski menemukan keterkaitan antara gejala awal penurunan fungsi kognitif pada orang-orang lanjut usia, penelitian ini tidak menjelaskan adanya hubungan sebab akibat di antara keduanya.
Hmm… bagaimana menurutmu?