Cahaya Terang Cenderung Memicu Kejujuran
https://www.belajarsampaimati.com/2014/03/cahaya-terang-cenderung-memicu-kejujuran.html
 |
| Ilustrasi/kompas.com |
Ruangan dengan pencahayaan terang cenderung memicu orang untuk berbuat jujur, dibanding ruangan yang gelap atau remang-remang. Kenyataan itu diungkap oleh studi yang dilakukan tim ilmuwan dari Taiwan. Mereka menemukan, ketika dalam situasi dan tempat yang terang, seseorang sulit mengatakan kebohongan, dan cenderung bersikap jujur, menyatakan kebenaran, atau bersikap etis.
Dalam studi itu, peneliti memastikan temuan mereka dengan mengamati sejumlah pria dan wanita yang terlibat dalam sebuah aksi amal. Ketika diminta untuk menyumbang, responden yang berada di ruangan yang cukup terang memberikan sumbangan dua kali lebih banyak dibanding yang menyumbang di ruangan remang-remang. Selain itu, tingkat kejujuran responden juga melonjak hingga 35 persen di dalam ruangan dengan cahaya terang.
Bagaimana hal itu terjadi? Wen-Bin Chiou, Ph.D., salah satu peneliti, menjelaskan, “Pasalnya, otak kita kerap kali mengaitkan cahaya dengan sikap penuh keterbukaan, kejujuran, dan moralitas. Karena itulah, ketika berada dalam sebuah ruangan yang pencahayaannya terang, otak kita percaya jika pemikiran dan aksi yang kita lakukan akan dilihat oleh banyak orang, sehingga kita lebih cenderung menyesuaikan diri dengan berbicara jujur atau bersikap etis.”
Studi lain juga memperlihatkan bahwa ruangan dengan pencahayaan terang membantu pekerja untuk semakin produktif. Studi yang dilakukan tim peneliti dari Northwestern University, AS, menemukan bahwa pekerja kantoran yang duduk di sebelah jendela ternyata bisa tidur dengan lebih baik pada waktu istirahat kerja.
Para pekerja yang dapat beristirahat dengan baik itu juga diketahui empat kali lebih aktif dan memiliki energi 35 persen lebih banyak, dibanding rekan-rekannya yang bekerja di ruangan tak begitu terang atau jauh dari jendela.
Hmm… bagaimana menurutmu?
Dalam studi itu, peneliti memastikan temuan mereka dengan mengamati sejumlah pria dan wanita yang terlibat dalam sebuah aksi amal. Ketika diminta untuk menyumbang, responden yang berada di ruangan yang cukup terang memberikan sumbangan dua kali lebih banyak dibanding yang menyumbang di ruangan remang-remang. Selain itu, tingkat kejujuran responden juga melonjak hingga 35 persen di dalam ruangan dengan cahaya terang.
Bagaimana hal itu terjadi? Wen-Bin Chiou, Ph.D., salah satu peneliti, menjelaskan, “Pasalnya, otak kita kerap kali mengaitkan cahaya dengan sikap penuh keterbukaan, kejujuran, dan moralitas. Karena itulah, ketika berada dalam sebuah ruangan yang pencahayaannya terang, otak kita percaya jika pemikiran dan aksi yang kita lakukan akan dilihat oleh banyak orang, sehingga kita lebih cenderung menyesuaikan diri dengan berbicara jujur atau bersikap etis.”
Studi lain juga memperlihatkan bahwa ruangan dengan pencahayaan terang membantu pekerja untuk semakin produktif. Studi yang dilakukan tim peneliti dari Northwestern University, AS, menemukan bahwa pekerja kantoran yang duduk di sebelah jendela ternyata bisa tidur dengan lebih baik pada waktu istirahat kerja.
Para pekerja yang dapat beristirahat dengan baik itu juga diketahui empat kali lebih aktif dan memiliki energi 35 persen lebih banyak, dibanding rekan-rekannya yang bekerja di ruangan tak begitu terang atau jauh dari jendela.
Hmm… bagaimana menurutmu?
