Burung Purba apa yang Paling Tua di Bumi?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/03/burung-purba-paling-tua-di-bumi.html
Ilustrasi/istimewa |
Sejak penemuan spesimen Archaeopteryx di Bavaria pada 1861, kebanyakan pakar evolusi menempatkan Archaeopteryx pada dasar dari seluruh golongan burung purba, Avialae, golongan tempat seluruh burung mulai berkembang.
Archaeopteryx ditemukan hanya dua tahun sebelum Charles Darwin menerbitkan bukunya yang mengguncang dunia, The Origin of Species, dan telah lama diangkat menjadi studi kasus evolusi dari dinosaurus ke burung.
Pada 2011, ilmuwan Cina menyatakan telah menemukan dinosaurus berbulu, bukan burung, yang memiliki banyak kesamaan karakteristik dengan Archaeopteryx. Temuan itu pun dijadikan dasar untuk menyatakan bahwa Archaeopteryx bukan burung, tetapi termasuk dalam golongan Deinonychus, atau dinosaurus berbulu yang punya penampilan mirip burung.
Sekarang, semuanya berubah lagi. Dalam penggalian yang dilakukan di Tiaojishan Formation, Liaoning Province, wilayah timur laut Cina, ilmuwan menemukan spesies berbulu dari masa Jurasic. Spesies baru yang ditemukan itu dinamai Aurornis xui.
Nama Aurornis xui diambil dari kata “Aurora” yang dalam bahasa Latin berarti permulaan atau fajar, serta “xui” yang merujuk pada palaentolog Cina, Xu Xing, yang punya spesialisasi pada dinosaurus berbulu dan spesies transisi antara dinosaurus dan burung.
Berdasarkan penemuan tersebut, Pascal Godefroit, dari the Royal Belgian Institute of Natural Science, yang memimpin penelitian, mengatakan, “Kami sampai pada pohon keluarga yang terdefinisikan dengan jelas dan kuat. Untuk saat ini, Aurornis xui merupakan spesies burung tertua yang diketahui manusia.”
Aurornis xui hidup 150 juta tahun lalu. Spesies ini berukuran panjang sekitar 50 sentimeter, dan diperkirakan mampu berlari dengan sangat cepat. Memiliki gigi kecil yang diperkirakan untuk memakan serangga, memiliki ekor panjang, dan tangannya dilengkapi cakar.
Hmm… bagaimana menurutmu?