Bagaimana Nyamuk Bisa Berdiri di Atas Air?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/03/bagaimana-nyamuk-bisa-berdiri-di-atas.html
Ilustrasi/istimewa |
Tegangan permukaan air terjadi karena interaksi molekul-molekul zat cair di permukaan zat cair tersebut. Setiap benda terdiri dari molekul-molekul kecil yang saling berinteraksi, termasuk air. Setiap benda memiliki jenis molekul yang berbeda. Interaksi antar molekul dalam suatu zat disebut kohesi, sedangkan interaksi antar molekul pada zat yang berbeda disebut adhesi.
Karena setiap molekul air berinteraksi, molekul di dalam air pun mengalami gaya tarik dari segala arah, sehingga menghasilkan gaya total sebesar nol.
Pada permukaan air, hanya terdapat molekul air di samping kanan, kiri, dan bagian bawah yang menariknya, sedang di bagian atas tidak ada molekul air yang memberi gaya tarik. Itulah yang menyebabkan permukaan air tampak memiliki lapisan tipis elastis.
Jika suatu benda diletakkan di atas permukaan air, benda itu akan memberi tekanan tertentu pada permukaan air. Molekul-molekul air di bawah permukaan akan memberikan gaya ke atas untuk menopang benda tersebut. Besarnya gaya ke atas itu merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan zat cair dengan luas permukaan benda di atasnya.
Gaya ke atas dari molekul-molekul air itulah yang menyebabkan nyamuk mampu berdiri di atas permukaan air dan tidak tenggelam. Nyamuk memiliki bobot sangat ringan, sehingga tidak mampu memecah tegangan permukaan air.
Berbeda dengan tubuh manusia, misalnya, yang memiliki gaya tekan jauh lebih besar dari tegangan permukaan air, sehingga kita tidak bisa berdiri di permukaan air seperti nyamuk.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Waaahh...baru tau gitu caranya...., makasih ya jadi tau deh....:)
BalasHapusHehehe...
Hapus