Bagaimana Alkohol Membuat Mabuk Peminumnya?

Ilustrasi/istimewa

Meminum alkohol bisa membuat mabuk. Bagaimana alkohol membuat efek mabuk pada tubuh peminumnya?

Di dalam alkohol terkandung banyak molekul, yang paling banyak adalah
ethanol. Molekul itu terdiri dari dua atom karbon yang bergabung dengan satu atom oksigen. Ethanol berbentuk padat serta mudah larut dalam air, sehingga bisa bergerak ke seluruh tubuh.

Ketika masuk ke sistem pencernaan, ethanol akan dilarutkan dalam air dan masuk ke aliran darah, lalu menyatu dengan membran sel. Ethanol bahkan bisa masuk menembus jaringan, otot, kulit, serta otak. Ketika berada di otak, alkohol bekerja di salah satu bagiannya, yang disebut nucleus accumbens. Area itu terletak di tengah otak dan bagian yang berkaitan dengan memori.

Di daerah nucleus accumbens, alkohol kemudian melepaskan dopamin, yang menyebabkan orang merasa lebih tenang dan lebih baik. Efek yang ditimbulkan juga menjadikan peminumnya merasa lebih percaya diri, dan banyak bicara. Meski begitu, ketika hal itu terjadi, otak mengalami tekanan.

Alkohol tak hanya berhenti sampai area nucleus accumbens, namun terus menyebar ke seluruh bagian otak. Alkohol menghentikan komunikasi dan pergerakan bahan
kimia antar reseptor saraf dalam otak. Hasilnya, otak bekerja dengan sangat pelan.

Alkohol menekan saraf dan otak, sementara saraf mempengaruhi hampir semua fungsi tubuh. Alkohol yang cukup banyak akan membuat orang tertidur atau muntah. Tetapi yang lebih parah ketika alkohol menetap di otak. Alkohol akan menutup bagian-bagian otak yang melakukan pekerjaan penting. Tidak jarang seseorang meninggal saat mabuk, karena otak mereka lupa cara bernapas.

Kemudian, alkohol diproses dalam lever. Alkohol tidak merusak lever, namun zat dari alkohol yang telah diproses itulah yang bisa menyebabkan kerusakan. Sementara itu, alkohol yang tidak diproses akan terus beredar ke seluruh tubuh, lalu keluar dalam bentuk urine melalui ginjal, masuk ke kulit, dan paru-paru.

Hmm… ada yang mau menambahkan?