Siapa Penemu Sepatu Adidas?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/02/siapa-penemu-sepatu-adidas.html
 |
| Ilustrasi/kompas.com |
Cikal bakal sepatu Adidas dimulai pada tahun 1920 oleh Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik ibunya. Pada waktu itu, Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, bisnis kecil-kecilan itu pun mulai membuahkan hasil.
Empat tahun sejak memulai proyeknya, pada 1924, Adi Dassler bersama saudaranya, Rudolf Dassler, mendirikan perusahaan yang mereka namai Dassler Brothers OGH. Perusahaan itulah yang kelak akan dikenal sebagai produsen sepatu Adidas yang kita kenal sekarang.
Komitmen Adi Dassler terhadap kualitas membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlet-atlet terkenal masa itu untuk Olimpiade. Puncak popularitas sepatu Dassler Brothers terjadi ketika Jesse Owen—yang menjadi atlet paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936—mengenakan sepatu buatan Dassler.
Pada 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah, dan masing-masing membuat sepatu dengan merek sendiri. Rudolf membuat sepatu bermerek “Puma”, sedang Adi membuat sepatu bermerk “Adidas”. Merek “Adidas” diambil dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan dan nama belakangnya. Sebenarnya, nama asli Adi Dassler adalah Adolf Dassler. Tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf menjadi Adi.
Didukung oleh kemajuan di bidang penyiaran dan pertelevisian, Adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo tiga stripes-nya mudah dikenali dari jauh. Adi Dassler pun mendaftarkan logo tiga stripes itu sebagai trademark Adidas.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Empat tahun sejak memulai proyeknya, pada 1924, Adi Dassler bersama saudaranya, Rudolf Dassler, mendirikan perusahaan yang mereka namai Dassler Brothers OGH. Perusahaan itulah yang kelak akan dikenal sebagai produsen sepatu Adidas yang kita kenal sekarang.
Komitmen Adi Dassler terhadap kualitas membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlet-atlet terkenal masa itu untuk Olimpiade. Puncak popularitas sepatu Dassler Brothers terjadi ketika Jesse Owen—yang menjadi atlet paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936—mengenakan sepatu buatan Dassler.
Pada 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah, dan masing-masing membuat sepatu dengan merek sendiri. Rudolf membuat sepatu bermerek “Puma”, sedang Adi membuat sepatu bermerk “Adidas”. Merek “Adidas” diambil dari nama Adi Dassler dengan menggabungkan nama depan dan nama belakangnya. Sebenarnya, nama asli Adi Dassler adalah Adolf Dassler. Tapi orang Jerman sering memanggil nama Adolf menjadi Adi.
Didukung oleh kemajuan di bidang penyiaran dan pertelevisian, Adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau sepakbola, karena logo tiga stripes-nya mudah dikenali dari jauh. Adi Dassler pun mendaftarkan logo tiga stripes itu sebagai trademark Adidas.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
