Mengepalkan Tangan Ternyata Bisa Mengatasi Lupa

Ilustrasi/parapuan.co

Lupa adalah hal biasa yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kita meletakkan kunci mobil di atas meja dapur, atau di atas lemari es, kemudian lupa. Ketika akan menggunakan mobil, kita pun sibuk mencari-cari kunci itu kemana-mana, dan tidak ingat sama sekali kalau sebelumnya kita telah meletakkannya di atas lemari es atau meja dapur.

Hal semacam itu, meski terkesan remeh, namun sering membuat kita kesal karena repot dan tidak jarang membuang-buang waktu percuma. Sering kali dibutuhkan cukup banyak waktu untuk bisa menemukan sesuatu yang kita cari-cari, apalagi jika kita mencarinya sambil panik atau terburu-buru.

Karenanya, kita pun disarankan untuk terbiasa tertib dalam meletakkan barang-barang tertentu agar mudah ditemukan kembali, dan tidak terburu-buru atau panik ketika kebetulan sedang mencarinya. Pikiran yang panik akibat diburu waktu sering kali justru membuat ingatan kita tertutup, dan benda yang dicari semakin sulit ketemu.

Menyangkut hal ini, ada penelitian menarik yang menunjukkan bahwa kita bisa mengembalikan memori atau ingatan dengan cara mengepalkan tangan. Dengan cara ini, kita bisa mempercepat upaya menemukan barang yang sedang dicari, jika kebetulan kita lupa dimana meletakkannya.

Berdasarkan studi, peneliti dari Montclair State University menemukan bahwa mengepalkan tangan membantu mengaktifkan bagian otak, frontal lobe, yang terletak di bagian contralateral hemisphere. Bagian otak ini berhubungan dengan encoding atau mengingat kenangan. Mengepalkan tangan kanan selama 90 detik akan membantu kita membentuk memori. Sedang untuk mengingat memori tersebut, kita bisa mengepalkan tangan kiri setelahnya.

Ruth Propper, pimpinan studi, menyatakan, “Penemuan ini menunjukkan bahwa pergerakan tubuh sederhana dengan jangka waktu tertentu bisa mengubah cara otak bekerja, termasuk dalam mengingat.”

Sayangnya, temuan yang bermanfaat ini tidak bisa diaplikasikan untuk orang kidal.

Hmm… bagaimana menurutmu?