Mengapa Pakaian Mudah Kusut?

Ilustrasi/soco.id
Pakaian yang seharian kita kenakan biasanya tampak kusut ketika dilepas, meski sebenarnya kita tidak sengaja membuatnya kusut. Hal semacam itu umumnya terjadi pada pakaian berbahan katun. Mengapa pakaian kita sepertinya mudah kusut?

Pakaian berbahan katun terbuat dari serat-serat kapas. Serat-serat itu mudah dilengkungkan, juga mudah dikembalikan ke bentuk semula. Namun, ada satu batasan temperatur yang disebut temperatur transisi. Jika suhu serat melebihi temperatur transisi, lipatan yang terjadi pada serat itu akan sulit untuk dikembalikan ke bentuk semula. Dalam keadaan normal, temperatur transisi katun adalah 49 derajat Celsius. Namun, temperatur transisi itu dapat turun jika kelembapan kain tersebut cukup tinggi.

Suhu tubuh kita sekitar 37 derajat Celsius. Dalam keadaan normal, suhu itu belum melampaui temperatur transisi. Namun, tubuh kita juga mengeluarkan keringat. Keringat itu akan meningkatkan kelembapan pada pakaian, sehingga menurunkan temperatur transisi serat kain tersebut menjadi sekitar 21 derajat Celsius. Ketika kita duduk, suhu tubuh akan menghangatkan serat kain pada pakaian kita hingga melebihi 21 derajat Celsius. Akibatnya, jika pakaian kita terlipat, lipatan itu akan susah kembali ke bentuk semula.

Lalu bagaimana cara mengembalikannya? Agar pakaian kita kembali rapi, serat pakaian itu harus dihaluskan kembali dalam suhu yang melebihi temperatur transisi. Untuk itulah kita membutuhkan bantuan seterika. Beberapa orang biasanya juga  menyemprotkan air atau cairan pelembut pakaian sebelum menyeterika. Cairan itu akan melembapkan serat kain supaya temperatur transisinya turun, sehingga suhu seterika yang digunakan tidak perlu terlalu panas.

Hmm… ada yang mau menambahkan?


Related

Umum 3481438213071561015

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item