Mengapa Ketiak Mengeluarkan Bau Tak Sedap?

Ilustrasi/detik.com
Manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat, yaitu ekrin dan apokrin. Ekrin adalah kelenjar yang terbuka di permukaan kulit, sedang apokrin adalah kelenjar di bagian kulit yang ditumbuhi rambut, seperti kepala dan ketiak. Keringat yang dikeluarkan kedua kelenjar itu pun memiliki kandungan zat yang agak berbeda.

Kelenjar ekrin mengeluarkan keringat yang sebagian besar berupa air dan garam. Sedang apokrin memproduksi keringat dengan kandungan lemak, protein, dan karbohidrat. Ketiak adalah salah satu bagian tubuh yang menghasilkan keringat semacam itu. Sementara penyebab bau tidak sedap yang ditimbulkan daerah itu adalah bakteri yang ada di permukaan kulit. Bakteri-bakteri itu mengurai keringat yang diproduksi apokrin, dan mengubahnya menjadi asam. Asam itulah yang kemudian menguap dan menghasilkan bau yang tidak sedap.

Secara garis besar, ada dua jenis asam yang menghasilkan bau badan, yaitu (1) asam propionat atau asam propanoat. Asam itu menghasilkan bau mirip asam cuka, dan merupakan hasil penguraian bakteri bernama propionibacteria yang hanya ditemui pada manusia remaja dan dewasa; dan (2) asam isovalerik. Asam itu dihasilkan oleh bakteri yang bernama staphylococcus epidermidis, dan menghasilkan bau seperti keju.

Lalu bagaimana mengatasi bau badan? Yang paling penting adalah selalu menjaga kebersihan badan dan pakaian yang kita kenakan. Jagalah kulit agar tetap kering dengan memilih bahan pakaian yang sesuai dan menyerap keringat, seperti kain katun.

Kulit yang lembap akan mengundang lebih banyak bakteri, namun jika bau badan sudah terasa sangat mengganggu dan sulit diatasi, lebih baik segera mengunjungi dokter untuk berkonsultasi.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Tubuh Manusia 4475797620946982392

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item