Mengapa Burung Pelatuk Suka Mematuk-matuk Pohon?

Ilustrasi/istimewa

Burung pelatuk terkenal karena sering terlihat sedang mematuki pohon. Burung itu jarang terlihat jauh dari pohon yang mereka butuhkan untuk menyediakan makanan dan tempat untuk bersarang. Burung itu suka mematuki pohon, untuk mencari serangga dalam kulit pohon, dan memahat lubang untuk sarang dalam kayu yang telah mati.

Sebagian besar burung pelatuk menghabiskan seluruh hidupnya di pohon, mengelilingi batang pohon mencari serangga.

Pada musim semi, suara burung pelatuk yang keras sering terdengar, dan sering disertai bunyi memukul-mukul kayu berongga atau sesekali pada logam. Itu adalah bunyi yang berkaitan dengan burung jantan yang menandai wilayahnya. Sebagian besar burung pelatuk cenderung hidup sendiri, meski ada pula yang berpasangan.

Burung pelatuk memiliki lidah hijau yang panjang dan lengket, dengan ujung yang dilengkapi kait. Ketika menemukan sarang semut, lidah itu dijulurkan ke dalam sarang semut, dan semut yang melekat di lidahnya akan ditarik keluar untuk ditelan.

Jika tidak digunakan, lidah itu akan digulung ke belakang, mirip per gulung, ke dalam alur di bawah tengkorak bagian atas burung pelatuk.

Sebagian besar burung pelatuk memakan serangga, namun beberapa makan buah dan berry. Sementara burung pelatuk sapsucker (pengisap getah) secara teratur mengisap getah dari pohon tertentu pada musim-musim tertentu.

Hmm… ada yang mau menambahkan?