Apa Kaitan Masa Kecil Kurang Bahagia dengan Penyakit Jantung?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/02/masa-kecil-kurang-bahagia-bisa-memicu.html
Ilustrasi/istimewa |
Studi yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology and Community Health, menemukan bahwa tingkat stres pada usia 7 tahun berkaitan dengan risiko penyakit kardiovaskuler yang lebih tinggi di usia lanjut. Sebaliknya, anak-anak yang mendapatkan perhatian cukup, mengalami penurunan risiko terkena penyakit jantung di kemudian hari.
Dr. Allison Appleton bersama timnya di Amerika melakukan studi terhadap 377 orang dewasa, yang telah terlibat dalam penelitian itu sejak masih kanak-kanak. Pada usia 7 tahun, mereka melakukan berbagai jenis tes untuk diketahui perilaku emosionalnya.
Para peneliti kemudian membandingkan hasil tes itu dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler yang umum terjadi pada usia 40-an. Setelah mengontrol faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh pada penyakit jantung, para peneliti menemukan bahwa stres tinggi di usia 7 tahun memiliki kaitan dengan 31 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler pada wanita di usia pertengahan.
Sementara para pria yang mengalami tingkat stres tinggi saat masa kanak-kanak, termasuk mudah frustrasi dan mudah marah, mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskuler sebanyak 17 persen.
Untuk mereka yang berusia 40 tahun dan mengalami stres saat masih kecil, peluang untuk mengalami serangan jantung atau stroke pada 10 tahun ke depan meningkat dari 3,2 persen menjadi 4,2 persen pada wanita, serta dari 7,3 persen menjadi 8,5 persen pada pria.
Para peneliti juga mengamati faktor emosional yang positif—seperti memiliki perhatian yang baik—dan menemukan bahwa hal itu terkait dengan kesehatan kardiovaskuler yang lebih baik, meski dalam kadar lebih rendah.
Meski begitu, studi ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme biologi yang mungkin mendukung temuan tersebut. Dr. Allison Appleton menyatakan, “Kami tahu bahwa stres yang terus-menerus bisa menyebabkan disregulasi respon atas stres, dan hal itu yang ingin kita ketahui lebih lanjut.”
Menanggapi studi tersebut, Maureen Talbot, perawat jantung senior di British Heart Foundation, mengatakan bahwa temuan di atas bukan rahasia lagi, bahwa kesehatan mental anak sering kali dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan mereka di masa depan.
Karenanya, orangtua diharapkan mendidik anak mereka dengan tidak menggunakan kekerasan yang bisa membuat mereka stres, yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatannya, baik di masa kecil atau saat mereka dewasa.
Hmm… bagaimana menurutmu?
__________________________
Catatan terkait:
Bagaimana Cara Mudah Menghindari Penyakit Jantung?
Bagaimana Serangga Tumbuh dan Berkembang?