Jumlah Asupan Air ternyata Mempengaruhi Kondisi Tubuh
https://www.belajarsampaimati.com/2014/02/jumlah-asupan-air-dan-kondisi-tubuh.html
Ilustrasi/istimewa |
Ternyata, minum air putih delapan gelas sehari tidak menjamin kebugaran tubuh. Delapan gelas pun kadang-kadang tidak cukup untuk menghindari dehidrasi pada kondisi tertentu. James M. Rippe, seorang kardiolog dari AS, mengatakan bahwa kebutuhan cairan pada tiap manusia berbeda, tergantung tingkat aktivitas, cuaca, kondisi lingkungan, bahkan pengobatan yang sedang kita lakukan.
“Tidak ada gunanya minum lebih banyak air hanya karena kita diharuskan begitu,” ujar James M. Rippe. “Bisa-bisa, Anda malah terganggu karena setiap sepuluh menit harus ke toilet.”
Pada dasarnya, untuk mengetahui kebutuhan air pada tubuh, kita bisa mendengarkan sinyal dari tubuh, seperti rasa haus. Kekurangan cairan dalam kadar ringan bisa dirasakan melalui mulut dan bibir yang kering, mulut seperti bergetah, susah konsentrasi, kelelahan, sakit kepala, atau detak jantung yang meningkat.
Dehidrasi ringan juga bisa dilihat dari warna urine yang gelap dan baunya sangat tajam. Memang ada hal lain yang menyebabkan perubahan urine, seperti obat-obatan, makanan, atau minuman (contohnya asparagus, atau bir). Volume urine yang sangat sedikit sepanjang hari juga sering disebabkan oleh kekurangan cairan.
Kondisi seperti itu sebaiknya tidak diabaikan, apalagi jika sampai mengalami dua atau lebih gejalanya. Bila sering terjadi, meskipun kadarnya ringan, bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti mulas, sembelit, batu ginjal, bahkan gagal ginjal.
James M. Rippe menganjurkan, “Untuk memulihkan diri dari dehidrasi ringan, minumlah air secara perlahan atau bertahap. Atau, konsumsi jus buah murni sampai rasa hausnya hilang. Tidak mesti bergantung pada air saja untuk mengatasi dehidrasi, tapi juga dari buah atau sayuran.”
Hmm… bagaimana menurutmu?