Bisakah Kita Menebak Jenis Kelamin Bayi yang Belum Lahir?

Ilustrasi/istimewa

Ketika hamil, pasangan suami istri biasanya tak sabar ingin tahu jenis kelamin jabang bayi calon anaknya. Sayangnya, jenis kelamin bayi hanya bisa dipastikan melalui USG setelah kandungan mencapai usia 7 bulan. Karena tidak sabar atau juga penasaran ingin segera tahu jenis kelamin calon anak mereka, banyak upaya dilakukan.

Selama ini, banyak pasangan suami istri yang mempercayai beberapa hal menyangkut jenis kelamin calon bayinya. Misalnya, jika calon ibu mengalami mabuk berat di pagi hari (morning sickness) di awal-awal masa kehamilan, maka jabang bayi bisa diperkirakan perempuan.

Namun jika tidak terlalu berat, jenis kelamin bayinya laki-laki. Tanda lain yang selama ini juga dipercaya banyak orang adalah kulit di calon ibu. Jika kulitnya pucat, kemungkinan besar calon bayinya perempuan. Sebaliknya, kalau kulitnya lebih gelap, calon bayi mungkin laki-laki.

Penjabaran mengenai tanda-tanda yang terjadi pada diri si calon ibu itu pernah dibahas di Lancet Medical Journal, yang merupakan salah satu rilis dari tim peneliti di Stockholm’s Karolinska Institute, Swedia.

Namun, menurut Johan Asklin, salah satu peneliti, “Memperkirakan jenis kelamin bayi dengan melihat tanda-tanda pada fisik calon ibu sama halnya berjudi dengan koin.”

Dengan kata lain, tanda-tanda fisik yang terlihat pada calon ibu memang bisa sesuai dengan perkiraan yang diyakini, namun tidak menutup kemungkinan untuk meleset. Cara yang lebih pasti untuk mengetahui jenis kelamin bayi tetap lewat sarana USG, dan itu membutuhkan usia kandungan yang cukup untuk dapat mengetahuinya.

Hmm… bagaimana menurutmu?