Siapakah Mikhail Gorbachev?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/01/siapakah-mikhail-gorbachev.html
Ilustrasi/contexy.id |
Dilahirkan pada 2 Maret 1931 di Stavropol, Rusia, Mikhail Gorbachev adalah Presiden Uni Soviet yang menjabat selama 21 bulan, namun membawa perubahan sangat besar bagi negaranya dalam hal kebebasan, juga menjadi salah satu penyebab runtuhnya negara itu.
Mikhail Gorbachev berasal dari keluarga petani. Ia lulus dari Universitas Negeri Moskow pada 1955 dengan gelar di bidang hukum. Ketika di kampus, dia bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet. Di kampus itu pula ia bertemu Raisa Titarenko, yang kemudian ia nikahi pada September 1953.
Setelah lulus dari universitas, Gorbachev kembali ke Stavropol, dan aktif dalam partai politik. Karirnya dalam politik terus menanjak, dan dia dipercaya memegang berbagai jabatan penting. Pada 1970, Gorbachev diangkat menjadi Sekjen Partai dari Stavropol, kemudian Sekjen Mahkamah Soviet pada 1974, dan anggota Politbiro pada 1979, hingga menjadi Sekjen Politbiro pada 1985.
Prestasi Gorbachev yang menonjol di partainya membuatnya disebut-sebut sebagai calon pemimpin negara berikutnya. Prediksi itu terbukti, ketika akhirnya Gorbachev terpilih menjadi Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990. Ia juga menerima hadiah Nobel Perdamaian di tahun yang sama.
Peran besar Gorbachev di negaranya adalah memprakarsai kebijakan baru Glasnost dan Perestroika, yang merupakan keterbukaan pemerintahan dan reformasi ekonomi. Meski prakarsa itu dipuji sebagai langkah yang bagus, namun dampak akhirnya adalah bubarnya Uni Soviet. Gorbachev kemudian mengundurkan diri sebagai presiden pada 25 Desember 1991, meski tetap aktif dalam dunia politik Rusia.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Mikhail Gorbachev berasal dari keluarga petani. Ia lulus dari Universitas Negeri Moskow pada 1955 dengan gelar di bidang hukum. Ketika di kampus, dia bergabung dengan Partai Komunis Uni Soviet. Di kampus itu pula ia bertemu Raisa Titarenko, yang kemudian ia nikahi pada September 1953.
Setelah lulus dari universitas, Gorbachev kembali ke Stavropol, dan aktif dalam partai politik. Karirnya dalam politik terus menanjak, dan dia dipercaya memegang berbagai jabatan penting. Pada 1970, Gorbachev diangkat menjadi Sekjen Partai dari Stavropol, kemudian Sekjen Mahkamah Soviet pada 1974, dan anggota Politbiro pada 1979, hingga menjadi Sekjen Politbiro pada 1985.
Prestasi Gorbachev yang menonjol di partainya membuatnya disebut-sebut sebagai calon pemimpin negara berikutnya. Prediksi itu terbukti, ketika akhirnya Gorbachev terpilih menjadi Presiden Uni Soviet pada 15 Maret 1990. Ia juga menerima hadiah Nobel Perdamaian di tahun yang sama.
Peran besar Gorbachev di negaranya adalah memprakarsai kebijakan baru Glasnost dan Perestroika, yang merupakan keterbukaan pemerintahan dan reformasi ekonomi. Meski prakarsa itu dipuji sebagai langkah yang bagus, namun dampak akhirnya adalah bubarnya Uni Soviet. Gorbachev kemudian mengundurkan diri sebagai presiden pada 25 Desember 1991, meski tetap aktif dalam dunia politik Rusia.
Hmm… ada yang mau menambahkan?