Siapa Kaisar Terakhir Cina?

Siapa Kaisar Terakhir Cina? Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/agenziacomunica.net
Kaisar terakhir Cina adalah Pu Yi, yang naik tahta ketika baru berusia 2 tahun. Pu Yi lahir pada 7 Februari 1906, dan merupakan kaisar ke-12 dari Dinasti Qing, yang juga merupakan kaisar terakhir Cina yang memerintah dari tahun 1908 sampai 1924.

Kakek Pu Yi bernama Yihuan, anak ke-7 dari Kaisar Daoguang, dan ayahnya bernama Zaifeng, adik Kaisar Guang Xu. Setelah kematian Guang Xu, Pu Yi diangkat menjadi kaisar dengan nama kekaisaran Xuan Tong, meski waktu itu ia baru berumur 2 tahun.

Pada masa pemerintahan Pu Yi, pada 1911, Dr. Sun Yat Sen melakukan revolusi di Cina dan mengakhiri zaman kekaisaran Cina yang telah ada selama lebih dari 2000 tahun. Setelah revolusi, Pu Yi masih diizinkan untuk tinggal di daerah kekaisaran.

Kerajaan Cina kemudian berakhir dengan pecahnya revolusi Xinhai, dan pada 1912 kerajaan Qing menandatangani kesepakatan (Act of Abdication of the Emperor of the Great Qing) yang menjalankan pemerintahan atas nama kaisar Pu Yi yang masih kecil. Pu Yi, yang waktu itu berusia 6 tahun, menyerahkan tahtanya.

Setelah tidak lagi bertahta, Pu Yi diangkat menjadi pemimpin tertinggi di negara Manchu (Man Zhou Guo), sebuah negara boneka buatan Jepang, yang merupakan wilayah Cina dan berbatasan dengan Rusia, Korea Utara, dan Mongolia. Setelah kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II, Uni Soviet menguasai wilayah Manchu dan menangkap Pu Yi yang berusaha kabur ke Jepang. Pu Yi lalu ditahan selama 5 tahun, dan kemudian dikirim kembali ke Cina pada 1950.

Sekembalinya ke Cina, Pu Yi menyatakan penerimaannya terhadap pembaharuan, pendidikan, dan revolusi, sehingga pada 1958 ia dibebaskan oleh pemerintah Cina. Sejak itu, Pu Yi yang sebelumnya adalah kaisar berubah menjadi rakyat biasa.

Hmm… ada yang mau menambahkan?

Related

Tokoh 8584825065713720070

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item