Mengapa Terjadi Perang Opium di Cina?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/01/mengapa-terjadi-perang-opium-di-cina.html
Ilustrasi/istimewa |
Pada 1759-1842, kekaisaran Cina hanya mengizinkan para saudagar Eropa berdagang di pelabuhan Guangzhou, dan diharuskan membeli teh serta sutera dari cohong (serikat kerja) firma-firma Cina.
Untuk membayar barang-barang dari Cina itu, perusahaan dagang Inggris menggunakan opium. Opium itu ditanam di India, lalu dijual pada para pedagang obat bius di Cina. Pembelian opium yang menggunakan mata uang perak itu mengguncang perekonomian Cina, dan penyelundupan opium pun menjadi sulit diberantas.
Pada Maret 1838, komisioner Cina, Lin Tse-hsu, menggerebek 20.000 paket opium dari pedagang Inggris. Meski begitu, banyak warga Cina yang mendukung Inggris, karena Inggris dianggap memberikan kenikmatan bagi jutaan orang Cina dengan opium mereka, sementara aturan ketat kaisar Cina hanya membawa kemiskinan dan kelaparan.
Akibat penangkapan dan penggerebekan yang dilakukan pemerintah Cina, Inggris mengirimkan 16 kapal perang yang berangkat ke Guangzhou pada 1840, dan hal itu mengawali Perang Opium pertama. Dalam perang itu, Cina mengalami kekalahan.
Akibat kekalahan itu, dalam kesepakatan di Nanjing pada 1842, Cina memberikan Hong Kong kepada Inggris, menghapuskan sistem cohong, dan membuka jalur perdagangan, khususnya pada negara-negara tertentu.
Pada 1856, polisi Cina kembali menangkap kapal berbendera Inggris, The Arrow, yang membawa opium, dan penangkapan itu kemudian memicu terjadinya Perang Opium kedua.
Kemudian, pada 1860, pasukan Inggris bersama Prancis menginvasi Cina. Setelah beberapa kali pertempuran, Beijing jatuh ke tangan mereka. Kekalahan Cina itu melahirkan Konvensi Beijing, yang memaksa Cina membuka lebih banyak pelabuhan untuk perdagangan barat, dan mengizinkan negara-negara Eropa melakukan perjalanan ke wilayah pedalaman.
Hmm… ada yang mau menambahkan?