Mengapa Kita Bisa Menikmati Rasa Makanan?

Ilustrasi/foto.co.id

Bau atau aroma memasuki rongga hidung ketika kita menarik napas. Bau juga naik dari belakang mulut ketika kita makan. Karena itulah bau menjadi bagian penting untuk menikmati makanan.

Dibandingkan dengan indra yang lain, terutama penciuman, indra pengecap kita tidak terlalu sensitif. Diperkirakan, seseorang memerlukan substansi 25.000 kali dalam mulut untuk bisa mendeteksi rasa dibanding jumlah yang diperlukan oleh reseptor penciuman untuk mengenali baunya.

Meski begitu, kombinasi empat tipe indra pengecap yang berkaitan dengan rasa dasar dari asin, asam, pahit, atau manis, membuat kita dapat mengecap banyak sekali cita rasa yang ditentukan ketika otak menganalisis kekuatan relatif dari rasa.

Jika kita kehilangan indra penciuman, bisa dibilang semua sensasi rasa juga akan ikut hilang. Ketika kita sedang menyantap sate atau ikan bakar, misalnya, yang baunya begitu penting, akan menjadi pengalaman menjemukan dan sama sekali “tidak memiliki rasa”. Karena itulah, kadang-kadang kita kehilangan indra pengecap ketika sedang menderita flu atau salesma, karena aluran hidung kita tersumbat.

Perlahan-lahan, kita akan kehilangan kepekaan indra pengecap ketika usia semakin bertambah. Karena itu pula orang-orang berusia lanjut tidak lagi begitu menikmati makanannya.

Hmm… ada yang mau menambahkan?