Mengapa Irak dan Iran Berperang?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/01/mengapa-irak-dan-iran-berperang.html
Ilustrasi/okezone.com |
Pada September 1980, Irak berperang dengan Iran, dan peperangan itu berlangsung hingga 8 tahun, serta menewaskan 1,5 juta penduduk. Peperangan itu sebenarnya puncak dari pertikaian mereka yang telah berlangsung bertahun-tahun mengenai perbatasan negara.
Dulu, Iran disebut Persia, yang 2500 tahun lalu memerintah salah satu kekaisaran kuno terhebat. Sampai kemudian, dengan berbagai konflik yang muncul, Iran mengalami revolusi. Pada 1979, Shah atau Raja terakhir dari Iran, Muhammed Reza, diusir dari negara itu oleh Islam garis keras pimpinan Ayatullah Khomeini.
Sementara Irak dulunya disebut Mesopotamia, dan merupakan bagian dari kekaisaran Turki Ottoman. Sampai kemudian, pada 1921, Irak jatuh ke dalam kekuasaan Inggris. Pada 1930, Inggris berjanji akan memerdekakan Irak, namun pengaruh Inggris tetap besar di sana, hingga raja terakhir Irak, Faisal I, terbunuh dan Irak menjadi negara Republik pada 1958.
Seiring waktu-waktu itu, Irak dan Iran mengalami pertikaian mengenai batas wilayah mereka. Pada 1979, Saddam Hussein naik menjadi presiden Irak, dan ia mengkhawatirkan revolusi Islam di Iran akan berdampak menguasai beberapa wilayah sengketa. Lalu perang meletus pada September 1980. Irak meluncurkan serangan bom mematikan, dan Iran membalas dengan serangan misil ke Baghdad.
Perang itu akhirnya bisa diselesaikan pada 1988 dengan sebuah perjanjian damai, hasil negosiasi oleh Sekjen PBB, Perez de Cuellar.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Dulu, Iran disebut Persia, yang 2500 tahun lalu memerintah salah satu kekaisaran kuno terhebat. Sampai kemudian, dengan berbagai konflik yang muncul, Iran mengalami revolusi. Pada 1979, Shah atau Raja terakhir dari Iran, Muhammed Reza, diusir dari negara itu oleh Islam garis keras pimpinan Ayatullah Khomeini.
Sementara Irak dulunya disebut Mesopotamia, dan merupakan bagian dari kekaisaran Turki Ottoman. Sampai kemudian, pada 1921, Irak jatuh ke dalam kekuasaan Inggris. Pada 1930, Inggris berjanji akan memerdekakan Irak, namun pengaruh Inggris tetap besar di sana, hingga raja terakhir Irak, Faisal I, terbunuh dan Irak menjadi negara Republik pada 1958.
Seiring waktu-waktu itu, Irak dan Iran mengalami pertikaian mengenai batas wilayah mereka. Pada 1979, Saddam Hussein naik menjadi presiden Irak, dan ia mengkhawatirkan revolusi Islam di Iran akan berdampak menguasai beberapa wilayah sengketa. Lalu perang meletus pada September 1980. Irak meluncurkan serangan bom mematikan, dan Iran membalas dengan serangan misil ke Baghdad.
Perang itu akhirnya bisa diselesaikan pada 1988 dengan sebuah perjanjian damai, hasil negosiasi oleh Sekjen PBB, Perez de Cuellar.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Sampai hari ini irak perang terus ya mas, hmmm kasihan banget rakyatnya :(
BalasHapusIni blog keren punyanya mas Hoeda yg pertama saya kunjungi dulu krn artikelnya bermanfaat sekali bagi ilmu pengetahuan :)
Setiap terjadi perang, yang menjadi korban memang rakyat yang nggak tahu apa-apa.
HapusTerima kasih atas kunjungannya, Mbak Indri. :)