Meja Kerja Pria tenyata Lebih Kotor dari Meja Kerja Wanita
https://www.belajarsampaimati.com/2014/01/meja-kerja-pria-lebih-kotor-dari-meja.html
Ilustrasi/istimewa |
Dalam studi itu, para peneliti mengidentifikasi bahwa ada sedikitnya 500 spesies bakteri di kantor dan meja kerja pegawai pria, yang cenderung lebih banyak kumannya daripada meja kerja pegawai wanita. Meski temuan itu mungkin terdengar menakutkan, namun tak perlu buru-buru khawatir, karena ada banyak bakteri yang tidak berbahaya, bahkan membantu memelihara kesehatan manusia.
Scott Kelley, profesor biologi di San Diego State University, menyatakan, “Anda tak perlu mengkhawatirkan meja kerja Anda, karena itu hanyalah cerminan dari diri Anda sendiri.”
Kebanyakan bakteri ditemukan pada meja kerja dan keyboard komputer. Para peneliti menyatakan, bakteri-bakteri itu telah bersama dengan kita sepanjang waktu, dan tak akan membuat kita jatuh sakit. Bakteri semacam itu akan muncul ketika ada perubahan di kantor, seperti ventilasi udara.
Penelitian itu dilakukan karena dilatarbelakangi kenyataan bahwa hampir 90 persen hidup manusia dihabiskan di dalam ruangan (indoor), namun—secara mengejutkan—masih sangat sedikit yang dapat kita ketahui mengenai keberagaman bakteri dalam lingkungan seperti perkantoran, termasuk jumlah dan asal bakteri-bakteri tersebut.
Dalam penelitian itu, Scott Kelley dan timnya mengambil sampel dari 90 perkantoran di New York City, San Fransisco, dan Tucson, Arizona. Mereka menyeka kursi, telepon, meja, mouse dan keyboard komputer, lalu DNA bakterinya dianalisis untuk mengidentifikasi jenis dan jumlah bakteri yang ada.
Hasilnya, sebagian besar bakteri yang ditemukan berasal dari kulit manusia, rongga hidung, mulut, atau usus. Bakteri dari tanah juga banyak ditemukan di sana. Selain itu, bakteri-bakteri tersebut lebih banyak ditemukan di kursi kantor dan telepon daripada di keyboard dan mouse komputer.
Jika dilihat dari si pemilik meja, rata-rata pegawai pria menyimpan bakteri sekitar 10-20 persen lebih banyak di mejanya, dibanding pegawai wanita. Hal itu mungkin karena pria cenderung kurang higienis.
“Pria dikenal tak mencuci tangan dan menggosok giginya sesering wanita, dan biasanya dianggap memiliki sifat yang lebih jorok,” ujar peneliti. “Selain itu, tubuh pria umumnya lebih besar daripada wanita, sehingga memiliki permukaan yang lebih besar bagi bakteri untuk tinggal dan berkembang biak.”
Dalam studi itu terungkap, perkantoran di New York City memiliki kuman paling banyak, sedang para pegawai di San Francisco merupakan yang terbersih di antara seluruh pegawai kantoran di ketiga kota yang diteliti. Namun, apa yang mungkin menyebabkan perbedaan itu masih belum diketahui.
Sementara itu, jenis bakteri yang ditemukan di New York dan San Francisco tampak berbeda dari yang ditemukan di Tucson. Kemungkinan karena kota-kota di daerah selatan (Tucson) memiliki iklim yang berbeda, sehingga sampel dari Tucson cenderung memiliki jumlah bakteri dari kelompok Bacteroidetes dan Cyanobacteria yang lebih sedikit dibanding dua kota lainnya.
Hmm… bagaimana menurutmu?