Kapan Gen Ditemukan, dan Siapa Penemunya?

Ilustrasi/hellosehat.com

Wajah manusia sering kali menjadi pusat perhatian manusia lain. Selain sifat yang tidak tampak secara kasatmata, wajah adalah “warisan” kedua orangtua kepada anaknya. Sifat-sifat serta kemiripan wajah kita dengan orangtua sebagian besar diturunkan, dan dikendalikan oleh gen.

Pada tahun 1800-an, seorang biarawan bernama Gregor Mendel melakukan percobaan untuk mengamati karakteristik tanaman kacang polong, dengan melakukan penyerbukan silang tanaman yang memiliki sifat berbeda.

Setelah mengamati dengan saksama sifat-sifat yang ditunjukkan oleh tanaman kacang polong hasil penyerbukan silang, dia menemukan bahwa karakteristik dari tanaman induk diwarisi tanaman progeni (keturunan) dengan mengikuti pola-pola yang spesifik.

Dalam percobaan itu, Mendel juga menemukan bahwa gen tertentu tampaknya lebih dominan dibanding gen yang lain. Sebagai contoh, jika kacang polong dengan bunga putih disilangkan dengan kacang polong berbunga merah muda, semua keturunannya akan memiliki bunga merah muda.

Sifat semacam itu jelas terjadi pada manusia. Orangtua yang memiliki gen untuk mata berwarna cokelat hanya memiliki anak dengan mata cokelat. Sementara orangtua yang memiliki gen untuk mata cokelat dan biru bisa memiliki anak dengan mata berwarna selain cokelat.

Hmm… ada yang mau menambahkan?