Kapan Darwin Menerbitkan The Origin of Species?
https://www.belajarsampaimati.com/2014/01/kapan-darwin-menerbitkan-origin-of.html
Ilustrasi/liputan6.com |
Charles Darwin menerbitkan bukunya yang fenomenal, The Origin of Species, pada 24 November 1895.
Sebelumnya, pada 1831, Charles Darwin ikut dalam pelayaran penjelajahan dengan kapal Badge, menuju Amerika Selatan. Pelayaran itu berlangsung selama lima tahun, dan selama waktu itu Darwin mencatat dengan saksama segala sesuatu yang dilihatnya, terutama kehidupan hewan yang aneh di Kepulauan Galapagos, di lepas pantai sebelah barat Ekuador.
Dia terusik melihat fakta bahwa burung dan kura-kura di Kepulauan Galapagos cenderung menyerupai spesies yang ditemukan di benua yang berdekatan, sementara penghuni kepulauan yang dekat Galapagos memiliki populasi hewan yang sangat berbeda. Di London, Darwin kemudian mengetahui bahwa burung finch yang dibawanya dari Galapagos ternyata spesies yang benar-benar berbeda—bukan sekadar berbeda varietas seperti yang semula diperkirakannya.
Setelah kembali dari pelayaran, Darwin menyerahkan hasil catatan dan percobaannya kepada ahli katalog di Cambridge dan London. Di Amerika Selatan, dia menemukan fosil Armadillo yang telah punah, yang serupa namun tidak identik dengan hewan hidup yang pernah dilihatnya.
Dari semua pengamatan dan penelitian itulah Charles Darwin menulis buku yang kemudian terbit dengan judul The Origin of Species. Ketika terbit, teori dalam buku itu menimbulkan sensasi besar, dan diperlukan waktu cukup lama hingga akhirnya diterima oleh dunia ilmiah. Edisi pertama buku itu terjual habis, dan pada 1872 karya itu telah mencapai edisi keenam.
Hmm… ada yang mau menambahkan?
Sebelumnya, pada 1831, Charles Darwin ikut dalam pelayaran penjelajahan dengan kapal Badge, menuju Amerika Selatan. Pelayaran itu berlangsung selama lima tahun, dan selama waktu itu Darwin mencatat dengan saksama segala sesuatu yang dilihatnya, terutama kehidupan hewan yang aneh di Kepulauan Galapagos, di lepas pantai sebelah barat Ekuador.
Dia terusik melihat fakta bahwa burung dan kura-kura di Kepulauan Galapagos cenderung menyerupai spesies yang ditemukan di benua yang berdekatan, sementara penghuni kepulauan yang dekat Galapagos memiliki populasi hewan yang sangat berbeda. Di London, Darwin kemudian mengetahui bahwa burung finch yang dibawanya dari Galapagos ternyata spesies yang benar-benar berbeda—bukan sekadar berbeda varietas seperti yang semula diperkirakannya.
Setelah kembali dari pelayaran, Darwin menyerahkan hasil catatan dan percobaannya kepada ahli katalog di Cambridge dan London. Di Amerika Selatan, dia menemukan fosil Armadillo yang telah punah, yang serupa namun tidak identik dengan hewan hidup yang pernah dilihatnya.
Dari semua pengamatan dan penelitian itulah Charles Darwin menulis buku yang kemudian terbit dengan judul The Origin of Species. Ketika terbit, teori dalam buku itu menimbulkan sensasi besar, dan diperlukan waktu cukup lama hingga akhirnya diterima oleh dunia ilmiah. Edisi pertama buku itu terjual habis, dan pada 1872 karya itu telah mencapai edisi keenam.
Hmm… ada yang mau menambahkan?