Hati-hati dengan Suplemen Makanan
https://www.belajarsampaimati.com/2014/01/hati-hati-dengan-makanan-suplemen.html
Ilustrasi/jovee.id |
Banyak orang mengonsumsi makanan suplemen dengan alasan untuk menunjang kesehatan. Sebenarnya, jika makanan yang kita konsumsi cukup dan memenuhi syarat kesehatan, kita tidak membutuhkan tambahan suplemen.
Sayuran, buah-buahan, dan makanan bergizi, adalah penunjang kesehatan yang lebih baik, karena sifatnya yang lebih alami. Namun, karena kadang asupan makanan bergizi dinilai kurang mencukupi, banyak orang yang lalu mengonsumsi makanan suplemen.
Menyangkut suplemen, ada yang perlu diperhatikan. Karena meski tujuannya untuk menunjang kesehatan, makanan suplemen bisa jadi malah berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara tidak hati-hati.
Penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Southern California menemukan pembuluh-pembuluh darah utama orang-orang setengah baya mengalami penebalan dua kali lebih cepat dari seharusnya, karena mengonsumsi vitamin C berdosis 500 mg setiap hari.
Karena efek buruk yang ditimbulkan vitamin berdosis tinggi itu pula, pemerintah Inggris menganjurkan warganya untuk mengonsumsi vitamin C hanya 40 mg per hari.
Hmm… bagaimana menurutmu?
Sayuran, buah-buahan, dan makanan bergizi, adalah penunjang kesehatan yang lebih baik, karena sifatnya yang lebih alami. Namun, karena kadang asupan makanan bergizi dinilai kurang mencukupi, banyak orang yang lalu mengonsumsi makanan suplemen.
Menyangkut suplemen, ada yang perlu diperhatikan. Karena meski tujuannya untuk menunjang kesehatan, makanan suplemen bisa jadi malah berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi secara tidak hati-hati.
Penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Southern California menemukan pembuluh-pembuluh darah utama orang-orang setengah baya mengalami penebalan dua kali lebih cepat dari seharusnya, karena mengonsumsi vitamin C berdosis 500 mg setiap hari.
Karena efek buruk yang ditimbulkan vitamin berdosis tinggi itu pula, pemerintah Inggris menganjurkan warganya untuk mengonsumsi vitamin C hanya 40 mg per hari.
Hmm… bagaimana menurutmu?