Ekstasi ternyata Bisa Menyebabkan Jetlag Permanen
https://www.belajarsampaimati.com/2014/01/ekstasi-bisa-menyebabkan-jetlag-permanen.html
Ilustrasi/grid.id |
Para peneliti dari Universitas Glasgow, Inggris, mengungkapkan bahwa ekstasi dapat menyebabkan jetlag permanen bagi pemakainya, tanpa harus berjam-jam menumpang pesawat lintas negara.
Ekstasi, menurut para peneliti, menyebabkan sel otak yang bertugas mengantarkan pesan (serotonin) menjadi tidak sensitif. Akibatnya, orang menjadi tidak responsif terhadap isyarat-isyarat yang disampaikan lingkungannya. Akibat lainnya, esktasi dapat mengacaukan suasana hati, bahkan sampai menyebabkan depresi.
Ilustrasi/hellosehat.com |
Dalam kasus yang bisa dibilang langka, beberapa bayi yang dilahirkan memiliki pendengaran yang kurang baik. Dalam hal ini, pendeteksian yang dilakukan secara dini terhadap pendengaran bayi bisa membantu menormalkannya. Hal itu diungkapkan oleh para peneliti dari University Colorado, AS, setelah mengamati bayi-bayi yang baru lahir.
Pendeteksian pendengaran bayi bisa dilakukan dengan teknologi baru yang memanfaatkan elektroda atau pemeriksaan telinga lainnya. Dengan mendeteksi pendengaran yang kurang baik sejak dini, langkah-langkah penanganan secepatnya bisa dilakukan. Dan penanganan yang dilakukan sejak awal akan lebih mudah dibandingkan penanganan yang sudah terlambat.
Lebih jauh, menormalkan kembali pendengaran yang kurang berfungsi baik akan berdampak pula pada kemampuan bicara si anak nantinya. Karena biasanya anak-anak yang kurang baik pendengarannya juga kurang memiliki kemampuan berbicara.
Hmm… bagaimana menurutmu?