Efek Buruk Terlalu Banyak Duduk
https://www.belajarsampaimati.com/2014/01/efek-buruk-terlalu-banyak-duduk.html
Ilustrasi/kompas.com |
Para pekerja kantoran yang setiap hari hanya duduk di belakang meja memang bisa dibilang nyaman, karena tidak kepanasan, bahkan kantornya biasanya dipasangi penyejuk udara.
Namun, bekerja di belakang meja tidak berarti bebas dari masalah. Duduk dalam waktu lama seperti yang dilakukan pekerja kantoran dapat menyebabkan gangguan fisik, terutama nyeri punggung dan pinggul, hingga diabetes dan penyakit jantung. Studi terbaru bahkan menyebutkan bahwa terlalu banyak duduk juga memiliki efek buruk secara psikologis.
Berdasarkan studi yang dilakukan Michelle Kilpatrick, Ph.D. bersama rekan-rekannya, partisipan pria yang duduk selama tiga sampai enam jam sehari berisiko 21 persen lebih tinggi mengalami gangguan psikologis, dibanding pria yang duduk kurang dari tiga jam sehari. Gangguan psikologis itu pula yang kemudian dituding sebagai penyebab stres yang biasa dialami para pekerja kantoran.
Michelle Kilpatrick menjelaskan, “Meski begitu, peneliti masih belum yakin apakah ‘terjebak’ di meja kerja yang menyebabkan rendahnya kesehatan mental seseorang, atau stres yang membuat orang ‘terjerat’ di meja kerja. Yang jelas, banyak bergerak lebih baik bagi tubuh, juga bagi otak kita. Tidak bergerak dalam periode yang panjang pun dikaitkan dengan gangguan fisik, misalnya tingginya risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular, serta masalah mental.”
Untuk itu, para pekerja kantoran pun disarankan agar sering mengambil jeda dari duduk, misalnya dengan berdiri atau jalan-jalan keliling kantor beberapa saat. Karena, meski sepele, hal-hal itu dapat mengurangi efek samping dari duduk berlebihan. Selain itu, berdasarkan studi, rutin mengambil jeda dari duduk selama dua menit dapat mengurangi risiko kardiovaskular yang dimiliki seseorang.
Hmm… bagaimana menurutmu?
Namun, bekerja di belakang meja tidak berarti bebas dari masalah. Duduk dalam waktu lama seperti yang dilakukan pekerja kantoran dapat menyebabkan gangguan fisik, terutama nyeri punggung dan pinggul, hingga diabetes dan penyakit jantung. Studi terbaru bahkan menyebutkan bahwa terlalu banyak duduk juga memiliki efek buruk secara psikologis.
Berdasarkan studi yang dilakukan Michelle Kilpatrick, Ph.D. bersama rekan-rekannya, partisipan pria yang duduk selama tiga sampai enam jam sehari berisiko 21 persen lebih tinggi mengalami gangguan psikologis, dibanding pria yang duduk kurang dari tiga jam sehari. Gangguan psikologis itu pula yang kemudian dituding sebagai penyebab stres yang biasa dialami para pekerja kantoran.
Michelle Kilpatrick menjelaskan, “Meski begitu, peneliti masih belum yakin apakah ‘terjebak’ di meja kerja yang menyebabkan rendahnya kesehatan mental seseorang, atau stres yang membuat orang ‘terjerat’ di meja kerja. Yang jelas, banyak bergerak lebih baik bagi tubuh, juga bagi otak kita. Tidak bergerak dalam periode yang panjang pun dikaitkan dengan gangguan fisik, misalnya tingginya risiko diabetes dan penyakit kardiovaskular, serta masalah mental.”
Untuk itu, para pekerja kantoran pun disarankan agar sering mengambil jeda dari duduk, misalnya dengan berdiri atau jalan-jalan keliling kantor beberapa saat. Karena, meski sepele, hal-hal itu dapat mengurangi efek samping dari duduk berlebihan. Selain itu, berdasarkan studi, rutin mengambil jeda dari duduk selama dua menit dapat mengurangi risiko kardiovaskular yang dimiliki seseorang.
Hmm… bagaimana menurutmu?