Depresi ternyata Berpengaruh pada Kerapuhan Tulang

Ilustrasi/suara.com

Ternyata, depresi berat tidak hanya mengakibatkan masalah kejiwaan, namun juga berpengaruh pada kesehatan tulang. Akibat depresi berkepanjangan, tulang bisa rapuh, sehingga gampang patah. Kenyataan itu diungkap di Journal of Psychiatry, yang merilis hasil penelitian Ulrich Schweiger dan timnya.

Ulrich Schweiger, dari Max Planck Institute of Psychiatry, Munich, Jerman, melakukan penelitian terhadap 18 pasien penderita depresi yang berusia 40 tahun ke atas. Setelah dua tahun mengamati, diperoleh kesimpulan bahwa penderita depresi berat mengalami penyusutan massa tulang, dan banyak tulang menjadi rapuh.

Temuan Ulrich Schweiger ini bisa dibilang menguatkan hasil temuan ilmuwan sebelumnya, yang telah mengetahui adanya pengaruh depresi terhadap metabolisme tulang, yang berakibat pada menyusutnya massa tulang. Namun Ulrich Schweiger menambahkan kenyataan baru mengenai perbedaan pria dan wanita dalam hal hubungannya dengan osteoporosis.

Dalam keadaan sama-sama normal, atau tidak ada masalah psikis, osteoporosis lebih banyak dialami wanita berusia di atas 40 tahun, atau yang sudah memasuki masa menopause. Namun, ketika dilanda depresi, pria ternyata lebih rapuh tulangnya dibanding wanita, sehingga pria lebih rentan terkena osteoporosis ketika mengalami depresi.

“Ketika depresi, kecenderungan rapuh tulang pada pria lebih tinggi dibanding pada wanita,” ujar Ulrich Schweiger. Namun, meski begitu, dia belum bisa memastikan penyebab atau latar belakangnya.

Hmm… bagaimana menurutmu?