Sejak Kapan Ragi Digunakan untuk Membuat Roti?

Ilustrasi/istimewa

Diperkirakan, roti telah dibuat sejak zaman Neolitikum, hampir 12.000 tahun yang lalu. Namun, baru ribuan tahun lalu orang Mesir menemukan bahwa ragi bisa membuat roti mengembang. Karenanya, orang Mesir pula yang pertama kali membuat roti yang “dimekarkan dengan ragi”.

Ragi adalah tumbuhan bersel satu yang sangat kecil, hingga tidak mungkin dilihat tanpa mikroskop. Ketika tumbuh dan berkembang biak, ragi membentuk dua senyawa yang disebut enzim, yaitu invertase dan zymase. Enzim itu membantu mengubah zat tepung menjadi zat gula, kemudian gula menjadi alkohol, karbondioksida, dan energi.

Energi itu menghasilkan proses yang disebut fermentasi. Sedang karbondioksida yang terbentuk adalah gas yang digunakan untuk berbagai keperluan, yang di antaranya untuk membakar, terutama roti.

Di zaman sekarang, para pembuat roti menambahkan ragi dan gula ke dalam adonan ketika mereka membuatnya. Tepung dan gula dalam adoan roti berfungsi sebagai makanan bagi ragi. Karbondiokasida dikeluarkan, dan membentuk gelembung-gelembung di dalam bongkahan roti.

Panas dari oven menyebabkan gas memuai, dan menjadikan roti lebih mengembang. Kemudian, panas membuat karbondioksida keluar, dan hasilnya adalah roti yang ringan dan kering.

Hmm… ada yang mau menambahkan?