Orang Kurang Tidur Cenderung Makan Camilan Tidak Sehat
https://www.belajarsampaimati.com/2013/12/orang-kurang-tidur-cenderung-makan.html
Ilustrasi/jovee.id |
Ketika seseorang kurang tidur, tidak hanya fisiknya yang melemah, tapi juga otaknya. Dalam satu penelitian bahkan terungkap bahwa otak orang yang kurang tidur cenderung kurang mampu mengontrol pilihan makanan yang sehat, semisal camilan siap saji. Akibatnya, mereka pun cenderung kelebihan berat badan.
Matthew Walker, profesor psikologi dan ilmu saraf di University of California, Berkeley, yang melakukan penelitian tersebut, berujar, “Kami menemukan bahwa di daerah tingkat tinggi di otak memerlukan penilaian yang kompleks, dan membuat seseorang menjadi tumpul karena kurang tidur. Kemudian, pada bagian otak mendasar, kontrol motivasi dan keinginan menjadi lebih kuat.”
Penelitian itu dilakukan dengan cara memindai reaksi otak dari 23 responden muda dan sehat. Kepada mereka ditunjukkan 80 gambar berbagai jenis makanan dengan kadar kalori dari rendah ke tinggi.
Penilaian didasarkan pada makanan yang mereka pilih, dengan mengukur aktivitas otak para responden. Pilihan mereka adalah buah-buahan dan sayur, seperti stroberi, apel, dan wortel. Namun, pilihan yang paling tinggi dan populer adalah pizza dan donat. Para pemilih pizza dan donat sebagian besar adalah mereka yang kurang tidur.
Penelitian itu menunjukkan reaksi otak yang cenderung membuat pilihan buruk jika seseorang kurang tidur. Penelitian sebelumnya telah melihat kaitan antara kurang tidur dan nafsu makan yang tinggi, terutama untuk makanan manis dan asin. Matthew Walker menyatakan, “Hasil penelitian baru ini menjelaskan bagaimana otak menjadi terganggu karena kurang tidur, mengarah ke pilihan makanan yang tidak sehat, kemudian kelebihan berat badan.”
Matthew Walker juga menegaskan, waktu tidur yang cukup bisa meningkatkan kontrol berat badan, melalui mekanisme otak dalam memilih makanan.
Hmm… bagaimana menurutmu?
Matthew Walker, profesor psikologi dan ilmu saraf di University of California, Berkeley, yang melakukan penelitian tersebut, berujar, “Kami menemukan bahwa di daerah tingkat tinggi di otak memerlukan penilaian yang kompleks, dan membuat seseorang menjadi tumpul karena kurang tidur. Kemudian, pada bagian otak mendasar, kontrol motivasi dan keinginan menjadi lebih kuat.”
Penelitian itu dilakukan dengan cara memindai reaksi otak dari 23 responden muda dan sehat. Kepada mereka ditunjukkan 80 gambar berbagai jenis makanan dengan kadar kalori dari rendah ke tinggi.
Penilaian didasarkan pada makanan yang mereka pilih, dengan mengukur aktivitas otak para responden. Pilihan mereka adalah buah-buahan dan sayur, seperti stroberi, apel, dan wortel. Namun, pilihan yang paling tinggi dan populer adalah pizza dan donat. Para pemilih pizza dan donat sebagian besar adalah mereka yang kurang tidur.
Penelitian itu menunjukkan reaksi otak yang cenderung membuat pilihan buruk jika seseorang kurang tidur. Penelitian sebelumnya telah melihat kaitan antara kurang tidur dan nafsu makan yang tinggi, terutama untuk makanan manis dan asin. Matthew Walker menyatakan, “Hasil penelitian baru ini menjelaskan bagaimana otak menjadi terganggu karena kurang tidur, mengarah ke pilihan makanan yang tidak sehat, kemudian kelebihan berat badan.”
Matthew Walker juga menegaskan, waktu tidur yang cukup bisa meningkatkan kontrol berat badan, melalui mekanisme otak dalam memilih makanan.
Hmm… bagaimana menurutmu?