Minuman Berkafein Membantu Mengurangi Lemak Hati
https://www.belajarsampaimati.com/2013/12/minuman-berkafein-membantu-mengurangi.html
Ilustrasi/liputan6.com |
Teh dan kopi adalah contoh minuman berkafein, yang jika dikonsumsi berlebihan dipercaya akan memberi efek buruk bagi kesehatan. Dalam suatu studi bahkan pernah disebutkan bahwa minum empat cangkir kopi atau lebih per hari meningkatkan risiko kematian dini. Namun, studi terbaru justru menunjukkan khasiat minuman berkafein, semisal teh dan kopi, dalam membantu penderita perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD).
NAFLD adalah penyakit yang merupakan komplikasi umum dari obesitas, yang sebenarnya disebabkan akumulasi lemak di hati. NAFLD terjadi terutama pada orang yang tidak atau sedikit minum alkohol. Nah, bagi penderita NAFLD, mengonsumsi minuman berkafein secara rutin setiap hari dapat membantu mengurangi lemak di hati.
Para peneliti dari Duke University School of Medicine menganalisa berbagai kultur sel, dan mereka menemukan bahwa kafein yang berasal dari minuman dapat merangsang perombakan lemak di hati. Uji coba yang dilakukan pada tikus pun menunjukkan hasil yang serupa. Tikus yang diberi makan makanan tinggi lemak mengalami penurunan risiko perlemakan hati saat mereka diberi sejumlah minuman berkafein.
Setelah jumlah tersebut dikonversikan untuk manusia, para peneliti kemudian merekomendasikan untuk mengonsumsi kafein sejumlah empat cangkir teh atau kopi guna memerangi NAFLD. Hasil studi itu pun telah dipublikasikan di jurnal Hepatology.
Dr. Paul Yen, salah satu peneliti, menyatakan, “Ini studi pertama yang menjabarkan mekanisme aksi kafein pada lemak di hati. Hasilnya sangat menarik, karena selama ini teh dan kopi memiliki reputasi yang buruk untuk kesehatan, namun ternyata memiliki efek obat yang baik.” Paul Yen dan timnya pun menyatakan, pengobatan dari minuman berkafein berprinsip pada pemanfaatan aspek positifnya, dan mengurangi efek negatifnya.
Sebenarnya, studi ini dilatarbelakangi hasil studi sebelumnya, yang menyatakan bahwa minum empat cangkir kopi atau lebih per hari bisa meningkatkan risiko kematian dini. Sekarang, melalui studi ini, minuman berkafein juga diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan.
Hmm… bagaimana menurutmu?
NAFLD adalah penyakit yang merupakan komplikasi umum dari obesitas, yang sebenarnya disebabkan akumulasi lemak di hati. NAFLD terjadi terutama pada orang yang tidak atau sedikit minum alkohol. Nah, bagi penderita NAFLD, mengonsumsi minuman berkafein secara rutin setiap hari dapat membantu mengurangi lemak di hati.
Para peneliti dari Duke University School of Medicine menganalisa berbagai kultur sel, dan mereka menemukan bahwa kafein yang berasal dari minuman dapat merangsang perombakan lemak di hati. Uji coba yang dilakukan pada tikus pun menunjukkan hasil yang serupa. Tikus yang diberi makan makanan tinggi lemak mengalami penurunan risiko perlemakan hati saat mereka diberi sejumlah minuman berkafein.
Setelah jumlah tersebut dikonversikan untuk manusia, para peneliti kemudian merekomendasikan untuk mengonsumsi kafein sejumlah empat cangkir teh atau kopi guna memerangi NAFLD. Hasil studi itu pun telah dipublikasikan di jurnal Hepatology.
Dr. Paul Yen, salah satu peneliti, menyatakan, “Ini studi pertama yang menjabarkan mekanisme aksi kafein pada lemak di hati. Hasilnya sangat menarik, karena selama ini teh dan kopi memiliki reputasi yang buruk untuk kesehatan, namun ternyata memiliki efek obat yang baik.” Paul Yen dan timnya pun menyatakan, pengobatan dari minuman berkafein berprinsip pada pemanfaatan aspek positifnya, dan mengurangi efek negatifnya.
Sebenarnya, studi ini dilatarbelakangi hasil studi sebelumnya, yang menyatakan bahwa minum empat cangkir kopi atau lebih per hari bisa meningkatkan risiko kematian dini. Sekarang, melalui studi ini, minuman berkafein juga diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan.
Hmm… bagaimana menurutmu?