Mengapa Kita Bisa Tertawa?
https://www.belajarsampaimati.com/2013/12/mengapa-kita-bisa-tertawa.html
Ilustrasi/duapah.com |
Artinya, tertawa terjadi karena hubungan antar manusia. Tertawa merupakan sarana berbicara dengan orang lain. Ungkapan “hahaha” dipakai sebagai lem sosial yang mampu melancarkan hubungan kita.
Mengapa tawa bisa terjadi? Proses tertawa terbagi menjadi dua, yaitu gerakan dan suara. Ketika kita menganggap sesuatu lucu—entah suara atau visual—sensor yang ada di otak kita akan merespons, dan menyalurkannya ke sel neural. Kemudian, sel neural merangsang 15 otot muka, dan otot-otot tersebut akan melakukan kontak ke zygomatic major muscle—mekanisme saluran pengangkat yang ada di bawah bibir.
Setelah itu, zygomatic akan menggerakkan mulut kita, membuka dan menutup. Seiring dengan itu, akibat pengaruh rangsangan dari sel neural, epiglotis (katup napas) akan menutup setengah larynx (kotak suara). Akibatnya, oksigen yang masuk dari proses tersebut akan mengeluarkan suara. Suara itulah yang kemudian disebut tertawa, yang biasanya berbunyi “hahaha”.
Dalam kondisi tertawa yang ekstrim, saluran air mata secara otomatis akan terbuka. Karenanya, kadang-kadang ada air mata yang mengiringi tawa yang terbahak-bahak. Tertawa merupakan perbuatan sosial, dan mudah menular. Kita tidak hanya tertawa karena suatu lelucon atau aktivitas tertentu, namun juga tertawa terhadap suara tawa itu sendiri. Suara tawa yang lepas sering kali mendorong kita untuk ikut tertawa.
Lalu mengapa tertawa dianggap menyehatkan? Karena tertawa memiliki efek yang baik untuk tubuh, yaitu merendahkan tekanan darah dengan cara meningkatkan oksigen pada aliran pembuluh darah.
Hmm… ada yang mau menambahkan?