Manusia ternyata Lebih Mudah Berempati pada Hewan
https://www.belajarsampaimati.com/2013/12/manusia-lebih-mudah-berempati-pada-hewan.html
Ilustrasi/istimewa |
Dalam penelitian yang melibatkan 240 mahasiswa itu, masing-masing responden diminta membaca satu dari empat versi artikel yang berisi berita fiksi mengenai pemukulan brutal. Semua artikel itu memiliki kata-kata yang sama.
Yang membedakan hanyalah tokoh yang menjadi korban. Ada 4 tokoh berbeda dalam artikel itu, yakni anak-anak, orang dewasa berusia 30-an, anak anjing, dan anjing dewasa berusia 6 tahun. Dari sini, tingkat empati peserta dinilai.
Berdasarkan penilaian dari studi tersebut, para peneliti memiliki hipotesis bahwa korban yang lebih muda akan menerima lebih banyak empati, terlepas dari spesiesnya. Sebaliknya, mereka menemukan bahwa usia menciptakan perbedaan untuk empati terhadap korban manusia, tapi tidak untuk korban anjing.
Hasil penelitian itu dipresentasikan dalam pertemuan Asosiasi Sosiologi Amerika di New York, pada Agustus 2013.
Jack Levin, profesor sosiologi dan kriminologi di Universitas Northeastern di Boston, menyatakan, “Fakta bahwa korban kejahatan manusia dewasa menerima lebih sedikit empati dibanding anak, anak anjing, dan anjing dewasa, menunjukkan bahwa anjing dewasa juga dianggap rentan dan tidak mandiri, seperti halnya anak manusia dan anak anjing.”
“Tampaknya,” lanjut Jack Levin, “manusia dewasa dipandang sebagai individu yang mampu melindungi diri sendiri. Sementara anjing dewasa tetap dipandang sebagai anak anjing, hanya saja dalam ukuran yang lebih besar.”
Para peneliti juga menyatakan, hasil yang sama akan terjadi pula pada hewan peliharaan lain, semisal kucing.
Hmm… bagaimana menurutmu?