Lima Juta Tahun Lagi, Pria Diperkirakan Akan Punah

Lima Juta Tahun Lagi, Pria Diperkirakan Akan Punah
Ilustrasi/istimewa
Usia Bumi yang kita tinggali telah mencapai 4,54 miliar tahun. Sedang keberadaan manusia di planet ini baru dimulai sejak 200 ribu tahun yang lalu. Lima juta tahun mendatang, diperkirakan manusia akan berevolusi, dan manusia berjenis kelamin pria akan punah.

Kenyataan yang terdengar mengerikan itu diungkapkan Profesor Jenny Graves, guru besar dari Departemen Genetika, Universitas LaTrobe, Australia.

Proses evolusi tidak lepas dari perubahan komposisi gen dalam kromosom manusia, bagian penting yang memuat informasi kehidupan suatu spesies. Perubahan kromosom itulah yang diperkirakan akan membuat pria mengalami kepunahan.

Perbedaan susunan DNA pria dan wanita terletak pada pasangan kromosom seksnya. Pria memiliki pasangan kromosom XY, sementara wanita memiliki pasangan XX. Karena kromosom X pada wanita ada dua, maka kromosom itu dapat saling membantu memperbaiki jika ada kerusakan. Hal itu tidak terjadi pada pria, yang hanya memiliki satu kromosom X.

Kromosom Y merupakan penentu jenis kelamin pria, dan merupakan kromosom X yang terdegradasi. Jika dibandingkan ukurannya, kromosom Y memiliki ukuran yang lebih pendek dibanding kromosom X. Profesor Jenny Graves menjelaskan, “Sekitar 166 juta tahun lalu, kromosom Y memiliki 1.669 gen, dan sekarang tinggal 45 gen. Jika dihitung, kromosom Y akan hilang sekitar 4,6 juta tahun ke depan.”

Ia juga menjelaskan, bahwa bersamaan dengan hilangnya kromosom Y tersebut, keberadaan manusia berjenis kelamin pria juga otomatis akan punah. Fungsi penentuan jenis kelamin pada kromosom Y tidak lepas dari adanya kode genetik khusus yang disebut SRY (Sex-determining region Y).

Kromosom Y berperan penting dalam pembentukan testis beserta hormon khas pria. Karena adanya proses mutasi terus menerus, juga pembelahan sel secara berulang dalam pembentukan sperma di dalam testis yang memuat informasi genetik, kromosom Y pun jadi lebih rentan rusak.

“Berbeda dengan ovarium yang terletak di bagian dalam tubuh wanita, mereka lebih terlindungi,” ujar Profesor Jenny Graves. “Sperma diproduksi testis yang terletak di bagian tubuh yang lebih luar. Akibatnya lebih rentan terkena kerusakan akibat panas dan pengaruh lingkungan.”

Yang lebih bermasalah, kerusakan kromosom Y yang terjadi pada suatu generasi tidak dapat diperbaiki. Karenanya, pada tiap generasi, penyusutan kromosomnya akan semakin parah.

Nah, jika memang masalah ancaman kepunahan pria terletak pada kerapuhan kromosom Y yang dibuat oleh testis, lalu apa yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan terus berlanjut?

“Tidak ada yang bisa dilakukan,” jawab Profesor Jenny Graves. “Ini adalah proses yang terjadi secara alami. Semua spesies pernah mengalaminya. Mungkin akan ada jenis spesies hominid baru.”

Hmm… bagaimana menurutmu?

Related

Studi 6310685035665965906

Posting Komentar

  1. itu pasti karena di dalam Hadits sudah dikabarkan
    nanti di suatu masa ada zaman yang wanita : pria = 50 : 1
    1 pria mengurusi 50 wanita
    dan jumlah itu akan terus bertambah hingga pria punah :v
    gimana ga punah, yang ikut perang kan pria
    yang jadi tentara kan kebanyakan pria, jadi pemunahan itu akan semakin cepat :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih udah mengingatkan pada hadist itu, John. Artinya, agama pun membenarkan kenyataan (kemungkinan) ini, ya?

      Kita sih mungkin gak ngalamin masa 5 juta tahun lagi. Tapi ngeri juga bayangin pria punah perlahan-lahan. :D

      Hapus

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item