Hubungan Kakek-Nenek dan Cucu Berdampak pada Kesehatan

Ilustrasi/detik.com

Hubungan erat antara kakek-nenek dan cucunya tidak hanya memiliki peran penting dalam urusan keluarga, tetapi juga memiliki dampak atau pengaruh dalam kesehatan mereka. Penelitian yang dilakukan selama 20 tahun menemukan bahwa kualitas hubungan antara dua generasi ini mempengaruhi kesejahteraan mental keduanya.

Selama tahun 1984 sampai 2004, para peneliti memantau kesehatan 376 kakek-nenek dan 340 cucu. Berdasarkan penelitian itu, mereka menemukan bahwa kakek-nenek dan cucu yang akhirnya dewasa yang memiliki kedekatan secara emosional memiliki lebih sedikit gejala depresi.

Sara Moorman, profesor sosiologi di Boston College, yang juga salah satu peneliti, menyatakan, “Hubungan antara kakek-nenek dan cucu sangat penting. Bahkan, sampai sang cucu tumbuh dewasa.” Ia juga mengungkapkan, hubungan antara anggota keluarga meningkatkan tingkat harapan hidup. Hubungan itu pun bisa menjadi sumber dukungan di seluruh kehidupan masyarakat.

Selain menjaga kesehatan mental, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kedekatan emosional antara kakek-nenek dan cucu akan membuat kakek-nenek merasa berharga. “Misalnya ketika mereka bisa membantu si cucu, meski si cucu sudah beranjak dewasa,” jelas Moorman.

Di antara para peserta penelitian, kakek-nenek yang merasa independen yang bisa memberikan nasihat kepada cucu mereka atau sesekali membelikan hadiah kepada cucu mereka akan memiliki gejala depresi lebih sedikit. Sedangkan kakek-nenek yang hanya menerima bantuan (tanpa memberi bantuan kepada cucunya) menunjukkan gejala depresi yang lebih tinggi.

Temuan itu juga menunjukkan pentingnya kemandirian kakek-nenek dalam hal memberi bantuan kepada cucunya akan membantu menangkal efek merugikan dari penuaan yang mengganggu mental dan kesejahteraan emosional kakek-nenek.

“Semua orang akan merasa senang jika mereka dibutuhkan dan dianggap mandiri,” ujar Sara Moorman.”Mereka akan merasa hidup mereka lebih berharga.”

Hmm… bagaimana menurutmu?