Berterima Kasihlah, agar Hidup Lebih Baik dan Lebih Sehat
https://www.belajarsampaimati.com/2013/12/berterima-kasihlah-agar-hidup-lebih.html
Ilustrasi/pixabay.com |
Mengungkapkan rasa terima kasih kepada seseorang—secara verbal, fisik, atau bahkan dalam bentuk tulisan—memiliki efek penting pada manusia, tidak hanya secara mental, tetapi juga secara fisik. Karenanya, orang yang tidak mau berterima kasih atas karunia yang diterimanya bukan hanya tidak sopan, tapi juga sedang mencederai dirinya sendiri.
Ketika kita mengucapkan terima kasih pada seseorang, tubuh kita akan memberikan “hadiah” berupa pelepasan tiga zat kimia sekaligus—dopamin, serotonin, dan oksitosin—yang menjadikan kita merasa senang sekaligus tenang.
Dr. P. Murali Doraiswamy dari Duke University yang meneliti hal ini, menyatakan, “Jika berterima kasih merupakan obat, maka obat ini akan menjadi obat terlaris di dunia. Obat ini mampu mempengaruhi tiap sistem organ utama manusia.”
Berkat berterima kasih, hormon stres seperti kortisol akan berkurang, karena terlepasnya zat-zat kimia di atas secara sekaligus. Untuk mendapatkan “hadiah” itu, kita harus berterima kasih dengan sungguh-sungguh, sehingga tubuh kita juga tahu kalau kita memang berterima kasih dan memberikan respon seperti di atas.
“Jika ingin meningkatkan kesehatan, tulislah surat ungkapan terima kasih pada seseorang selama 15 menit,” ujar Steve Toepler dari Kent State University, yang juga meneliti hal ini. “Manusia tak menyadari memiliki sumber menakjubkan ini. Kita harus memakainya untuk meningkatkan kualitas hidup.”
Sekarang, setidaknya, kita punya alasan ilmiah untuk mengucapkan terima kasih pada apa pun dan siapa pun, juga mensyukuri kehidupan yang kita miliki.
Hmm… bagaimana menurutmu?