Bagaimana Sejarah Bangsa Cina?

Ilustrasi/simulasikredit.com

Di zaman dulu, ada lima kaisar di Cina. Yang paling terkenal adalah Kaisar Kuning. Setelah itu, Cina dipimpin Dinasti Xia, kemudian Dinasti Shang. Cina mulai dipersatukan ketika Kaisar Qin Shi Huangdi naik ke tampuk kekuasaan.

Sejak saat itu, Cina memasuki masa kekaisaran yang berlangsung dari tahun 214 SM-1911. Pada masa itu pula, Cina telah berganti dinasti berkali-kali, seiring perang saudara, perebutan kekuasaan, dan pemberontakan sering terjadi.

Pada masa Dinasti Han, Cina membangun jalur perdagangan sampai ke Arab, yang dikenal dengan nama Jalan Sutra. Pada masa itu pula, ilmu pengetahuan berkembang pesat di Cina.

Pada masa akhir dinasti itu, Cina terpecah menjadi tiga kerajaan, dan bersatu kembali pada masa Dinasti Sui. Kemudian, pada masa Dinasti Tang, ilmu pengetahuan semakin berkembang, dan agama Budha mulai menjadi agama mayoritas. Seiring dengan itu, banyaknya pemberontakan menjadikan Cina terpecah menjadi lima kerajaan. Lalu Khubilai Khan mendirikan Dinasti Yuan, dan berhasil mempersatukan Cina kembali.

Pada masa akhir Dinasti Qing, Inggris menjual candu opium ke Cina, dan banyak orang Cina yang kecanduan. Gara-gara itu pula pecah Perang Candu dua kali, dan pemberontakan kembali sering terjadi, hingga Hong Kong direbut Inggris.

Karena situasi yang kacau di masa itu, Sun Yat-sen, salah satu tokoh Cina, memproklamirkan berdirinya Republik Cina pada tahun 1912, dan menjadi presiden. Tapi Sun Yat-sen lalu dipaksa menyerahkan kekuasaan sementara pada Yuan Shakai, sampai Kaisar Qing secara sah turun tahta. Tetapi, Yuan Shakai justru menobatkan dirinya sebagai kaisar. Bawahannya yang tidak setuju atas tindakan itu kemudian membunuh Yuan Shakai, hingga Cina tak punya pemimpin.

Lalu Cina terpecah menjadi dua kekuatan, yaitu partai Nasionalis dan partai Komunis. Chiang Kai-shek dari partai Nasionalis memproklamirkan Republik Cina di Taiwan, sementara Mao Zedong dari partai Komunis mendirikan Republik Rakyat Cina di Beijing. Sampai sekarang, Cina masih terbagi menjadi dua.

Hmm… ada yang mau menambahkan?