Apa yang Disebut Spektrum Cahaya?

Ilustrasi/istimewa

Sebelumnya, manusia menganggap warna cahaya sebagai “putih”. Namun, sebenarnya, cahaya adalah campuran dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Ketika cahaya matahari jatuh di tepi sebuah cermin yang miring, atau di tepi prisma kaca, atau di permukaan gelembung sabun, kita dapat melihat warna-warni cahaya yang berbeda.

Dalam cahaya yang kita kenali, yang sebenarnya terjadi adalah cahaya putih diuraikan menjadi panjang gelombang berbeda yang dapat dilihat mata kita.

Panjang gelombang itu membentuk garis-garis sejajar berupa berkas cahaya, yang setiap warnanya mengalami degradasi menjadi warna yang ada di sebelahnya. Pita warna itulah yang disebut spektrum.

Dalam spektrum cahaya, garis merah selalu berada di salah satu ujung, dan garis biru serta ungu di ujung yang lain.

Orang pertama yang mengungkapkan rahasia bahwa cahaya bisa dibagi-bagi adalah Sir Isaac Newton, dari Cambridge University, Inggris.

Hmm… ada yang mau menambahkan?