Pura-pura Orgasme Tidak Hanya Dilakukan Wanita
https://www.belajarsampaimati.com/2013/11/pura-pura-orgasme-tidak-hanya-dilakukan.html
Ilustrasi/kumparan.com |
Selama ini, kebanyakan orang mungkin mengira bahwa pura-pura orgasme (fake orgasm) hanya dilakukan wanita. Kenyataannya, berdasarkan survei, pria juga melakukan hal yang sama.
Survei yang dilakukan situs DatingAdvice.com itu melibatkan 1.080 partisipan pria. Tujuan survei itu, peneliti ingin mengungkap pengaruh trauma perceraian terhadap libido. Hasilnya terungkap, 67 persen pria yang bercerai lebih mungkin berpura-pura orgasme daripada pria yang masih bujangan (belum pernah bercerai). Tampaknya, menurut para peneliti, pria yang pernah bercerai lebih besar kemungkinannya menolak keintiman emosional.
Stephanie Manes, seorang pakar hubungan, menyatakan, “Gairah tidak berkembang dalam suasana yang penuh kecemasan. Dan bagi banyak pria, berkencan lagi setelah perpisahan bukanlah hal yang mudah.” Seorang pakar lainnya, Dr. Wendy Walsh, menyatakan bahwa banyak pria merasa kurang puas di atas ranjang karena tidak dapat mengekspresikan keintiman emosional.
Penelitian yang diketuai dua pakar itu juga menemukan bahwa semakin tua, pria semakin besar kemungkinannya berpura-pura orgasme.
Para peneliti menemukan, bahwa jika dibandingkan dengan pria berusia 18-24 tahun, pria yang berusia 25-34 lebih banyak dua kali lipat yang berpura-pura orgasme. Faktor yang mempengaruhi juga beragam, mulai dari obat, tekanan darah, pola makan, olahraga, testosteron, jumlah istirahat, stres, dan kecemasan.
Untuk hal itu, Dr. Wendy Walsh menyatakan, “Sulit bagi sebagian kita untuk sampai ke sana. Dan, setelah titik tertentu, kita tahu itu tak akan terjadi. Daripada membuat pasangan menyadari kita tak mampu klimaks, kita pun memalsukannya.”
Hmm… bagaimana menurutmu?
Survei yang dilakukan situs DatingAdvice.com itu melibatkan 1.080 partisipan pria. Tujuan survei itu, peneliti ingin mengungkap pengaruh trauma perceraian terhadap libido. Hasilnya terungkap, 67 persen pria yang bercerai lebih mungkin berpura-pura orgasme daripada pria yang masih bujangan (belum pernah bercerai). Tampaknya, menurut para peneliti, pria yang pernah bercerai lebih besar kemungkinannya menolak keintiman emosional.
Stephanie Manes, seorang pakar hubungan, menyatakan, “Gairah tidak berkembang dalam suasana yang penuh kecemasan. Dan bagi banyak pria, berkencan lagi setelah perpisahan bukanlah hal yang mudah.” Seorang pakar lainnya, Dr. Wendy Walsh, menyatakan bahwa banyak pria merasa kurang puas di atas ranjang karena tidak dapat mengekspresikan keintiman emosional.
Penelitian yang diketuai dua pakar itu juga menemukan bahwa semakin tua, pria semakin besar kemungkinannya berpura-pura orgasme.
Para peneliti menemukan, bahwa jika dibandingkan dengan pria berusia 18-24 tahun, pria yang berusia 25-34 lebih banyak dua kali lipat yang berpura-pura orgasme. Faktor yang mempengaruhi juga beragam, mulai dari obat, tekanan darah, pola makan, olahraga, testosteron, jumlah istirahat, stres, dan kecemasan.
Untuk hal itu, Dr. Wendy Walsh menyatakan, “Sulit bagi sebagian kita untuk sampai ke sana. Dan, setelah titik tertentu, kita tahu itu tak akan terjadi. Daripada membuat pasangan menyadari kita tak mampu klimaks, kita pun memalsukannya.”
Hmm… bagaimana menurutmu?