Melihat Pentingnya Kebiasaan Saling Berbagi Sejak Kecil

Melihat Pentingnya Kebiasaan Saling Berbagi Sejak Kecil Belajar Sampai Mati, belajarsampaimati.com, hoeda manis
Ilustrasi/timesindonesia.co.id
Keinginan dan kemauan untuk berbagi dengan sesama tidak muncul secara serta merta, namun juga butuh pendidikan serta kebiasaan. Hal itulah yang ditunjukkan penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Cornell University, Amerika Serikat. Penelitian itu menunjukkan, jika anak dibiasakan untuk saling berbagi dengan orang lain sejak balita, hal itu akan mendorong mereka menjadi pribadi yang senang menolong di masa depan.

Ketika anak memasuki bangku sekolah, ia akan bertemu banyak teman sebaya. Pada situasi seperti itu, anak-anak diharapkan dapat bersosialisasi dan berbagi bersama mengenai apa yang mereka miliki.

Berdasarkan studi yang dilakukan untuk hal itu, ditemukan bahwa anak yang bisa saling berbagi ketika diberi pilihan sulit akan membuat mereka melihat dirinya menjadi seseorang yang baru, dan itu melatih kepribadian mereka menjadi lebih dermawan.

Penelitian itu dilakukan dengan serangkaian percobaan pada 72 anak usia prasekolah, dari umur tiga sampai lima tahun. Dalam satu percobaan, peneliti Nadia Chernyak dan Tamar Kushnir memberikan setumpuk stiker kepada anak-anak tersebut, lalu memperkenalkan mereka pada boneka bernama Doggie yang terlihat sedih. Beberapa anak diberi pilihan sulit, yaitu membagikan stiker berharga untuk Doggie, atau menyimpannya untuk diri mereka sendiri.

Selanjutnya, anak-anak diperkenalkan lagi dengan boneka Ellie yang terlihat sama menyedihkan. Kembali mereka diberi pilihan untuk berbagi stiker pada Ellie atau menyimpan stiker mereka untuk diri sendiri. Hasilnya, anak-anak yang sebelumnya telah membuat pilihan untuk membantu Doggie, kini melakukan hal yang sama untuk berbagi stiker dengan boneka Ellie. Sedangkan anak-anak yang sebelumnya tidak mau berbagi stiker dengan boneka Doggie, akhirnya hanya mau memberikan sedikit stiker untuk Ellie.

Nadia Chernyak menyatakan, “Kita mungkin mengira, anak-anak yang membagi stiker pada Doggie tidak merasa perlu untuk melakukannya lagi pada Ellie.Tapi itu tak terjadi. Setelah anak-anak membuat keputusan sulit memberikan sesuatu untuk orang lain, mereka lebih murah hati pada akhirnya.”

Mengajak anak-anak untuk membuat pilihan yang sulit, dalam hal ini berbagi dengan sesama, dapat mempengaruhi perilaku mereka karena mengajarkan pelajaran yang lebih besar tentang kemampuan mereka, dan niat baik terhadap orang lain. Karenanya, mengajar anak untuk saling berbagi dan tolong-menolong perlu dilakukan sejak dini.

“Membentuk mereka untuk menjadi orang-orang yang bisa saling berbagi, memungkinkan mereka menjadi orang yang lebih bertindak secara prososial di masa depan,” ujar Nadia Chernyak. “Sebaliknya, anak-anak yang sedari kecil tidak diajar perilaku tolong menolong akan menjadikan mereka pribadi yang cenderung tidak tanggap dengan lingkungan sekitar di masa depan.”

Peneliti lain menyatakan, “Membuat pilihan yang sulit memungkinkan anak-anak untuk menyimpulkan sesuatu yang penting tentang diri mereka sendiri. Berhadapan dengan situasi yang tidak selalu mudah akan membuat anak menyimpulkan lingkungan seperti apa yang baik untuk mereka.”

Hmm… bagaimana menurutmu?

Related

Studi 5908534801808305426

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item