Mengapa Sering Olahraga Justru Membuat Tubuh Makin Gemuk?

Ilustrasi/pixabay.com

Selain diet, olahraga adalah cara terbaik dalam upaya menurunkan berat badan. Namun, anehnya, ada beberapa orang yang justru mengalami peningkatan atau penambahan berat badan justru setelah rajin berolahraga. Mengapa bisa begitu?

Penelitian yang dilakukan Forza Supplements menunjukkan 25 persen orang yang mulai rajin berolahraga justru mengalami peningkatan berat badan. Penyebabnya, menurut penelitian tersebut, olahraga sering kali justru dijadikan pembenaran untuk makan sembarangan sehingga dietnya terlupakan.

Penelitian itu juga mengungkap 39 persen orang yang berolahraga hanya membakar 300 kalori dalam tubuhnya. Pembakaran kalori yang tidak seberapa besar itu tidak sebanding dengan pelampiasan untuk makan berlebihan.

Dari 1.000 orang yang disurvei, sebagian besar orang yang rutin berolahraga menganggap dirinya sah-sah saja makan lebih banyak. Akibatnya, 26 persen justru mengalami peningkatan berat badan, 49 persen berat badannya tidak berubah, dan hanya 27 persen yang menjadi lebih kurus.

Lee Smith, Direktur Forza Supplements, menyatakan, “Banyak pengunjung gym menganggap remeh olahraga untuk menurunkan berat badan. Untuk menurunkan lemak 1 kilogram, kita harus membakar 8.000 kalori, atau setara dengan lari 80 mil (127 kilometer), hanya untuk menurunkan berat badan 1 kilogram.”

Beberapa orang yang rajin berolahraga memang mengonsumsi makanan tinggi kalori. Dalam survei tersebut, terungkap di antaranya adalah cokelat batangan dengan kandungan 233 kalori, serta segelas anggur beralkohol dengan kandungan 190 kalori.

Selain itu, yang membuat orang-orang yang rajin berolahraga justru lebih banyak makan adalah perubahan nafsu makan. Tubuh yang bugar menjadikan selera makan meningkat, dibanding orang-orang yang tidak bugar. Kecenderungan itu dialami oleh 53 persen responden yang rajin olahraga.

Hmm… bagaimana menurutmu?