Minuman Manis Ternyata Meningkatkan Risiko Rematik
https://www.belajarsampaimati.com/2013/11/konsumsi-minuman-manis-meningkatkan.html
Ilustrasi/jawapos.com |
Secara umum, penyakit asam urat terjadi karena penumpukan kristal asam urat di persendian, yang mengakibatkan sendi terasa nyeri, bengkak, dan meradang. Penderita biasanya akan disarankan untuk menghindari makanan tinggi purin, juga minuman manis. Penumpukan asam urat berasal dari sisa metabolisme zat purin yang berasal dari sisa makanan yang dikonsumsi. Biasanya banyak terkandung dalam jeroan, seafood, kacang-kacangan, dan makanan kalengan.
Studi yang dilakukan di Selandia Baru bahkan menyebutkan bahwa selain makanan tertentu, penderita asam urat juga perlu menghindari minuman manis seperti jus kemasan, minuman bersoda, dan minuman energi, karena bisa memperparah asam urat hingga melumpuhkan.
Selama ini, daging merah, seafood, dan bir, dikenal dapat memicu peningkatan asam urat yang menyebabkan penyakit rematik. Namun, para ilmuwan dari universitas di Otago dan Auckland menemukan bahwa varian gen manusia juga bisa memperburuk asam urat bila rutin mengonsumsi minuman manis.
Dalam studi itu, para peneliti melibatkan responden dengan varian gen SLC2A9. Gen yang dimiliki responden ini dinyatakan baik karena asam urat dalam tubuhnya dapat keluar dari aliran darah, dan mempermudah ekskresi melalui ginjal. Sayangnya, ketika responden dengan varian gen SLC2A9 mengonsumsi minuman manis, justru risiko terkena rematik jadi lebih besar. Asam urat yang ada di tubuhnya diangkut kembali ke dalam aliran darah, dan risiko gout pun meningkat.
Profesor Tony Merriman, dari Otago’s Department of Biochemistry, menyatakan, “Fungsi nyata varian gen ini jadi terbalik, dan meningkatkan risiko terkena rematik jika mengonsumsi minuman manis. Jadi tidak hanya meningkatkan gula dalam darah, tetapi langsung menganggu ekskresi asam urat di ginjal.”
Dalam penelitian itu juga ditemukan, bila setiap hari mengonsumsi minuman manis sebanyak 300 ml maka risiko terkena rematik akan meningkat sebesar 13 persen. Angka risiko yang cukup tinggi ini membuat para tim peneliti menganjurkan untuk menghindari minuman manis bagi penderita rematik.
Hmm… bagaimana menurutmu?
Studi yang dilakukan di Selandia Baru bahkan menyebutkan bahwa selain makanan tertentu, penderita asam urat juga perlu menghindari minuman manis seperti jus kemasan, minuman bersoda, dan minuman energi, karena bisa memperparah asam urat hingga melumpuhkan.
Selama ini, daging merah, seafood, dan bir, dikenal dapat memicu peningkatan asam urat yang menyebabkan penyakit rematik. Namun, para ilmuwan dari universitas di Otago dan Auckland menemukan bahwa varian gen manusia juga bisa memperburuk asam urat bila rutin mengonsumsi minuman manis.
Dalam studi itu, para peneliti melibatkan responden dengan varian gen SLC2A9. Gen yang dimiliki responden ini dinyatakan baik karena asam urat dalam tubuhnya dapat keluar dari aliran darah, dan mempermudah ekskresi melalui ginjal. Sayangnya, ketika responden dengan varian gen SLC2A9 mengonsumsi minuman manis, justru risiko terkena rematik jadi lebih besar. Asam urat yang ada di tubuhnya diangkut kembali ke dalam aliran darah, dan risiko gout pun meningkat.
Profesor Tony Merriman, dari Otago’s Department of Biochemistry, menyatakan, “Fungsi nyata varian gen ini jadi terbalik, dan meningkatkan risiko terkena rematik jika mengonsumsi minuman manis. Jadi tidak hanya meningkatkan gula dalam darah, tetapi langsung menganggu ekskresi asam urat di ginjal.”
Dalam penelitian itu juga ditemukan, bila setiap hari mengonsumsi minuman manis sebanyak 300 ml maka risiko terkena rematik akan meningkat sebesar 13 persen. Angka risiko yang cukup tinggi ini membuat para tim peneliti menganjurkan untuk menghindari minuman manis bagi penderita rematik.
Hmm… bagaimana menurutmu?