Wanita Lebih Suka Mengirim Foto Sensual Lewat Ponsel Dibanding Pria
https://www.belajarsampaimati.com/2013/10/wanita-lebih-suka-mengirim-foto-sensual.html
 |
| Ilustrasi/cnnindonesia.com |
Keberadaan gadget canggih semacam ponsel sering kali digunakan pasangan yang berjauhan untuk berkomunikasi, dari saling berkirim pesan sampai saling kirim hal-hal berbau seksual, semisal foto telanjang. Aktivitas semacam itu disebut sexting. Selama ini, banyak yang mengira kalau pria cenderung lebih suka mengumbar hal-hal berbau seks via media seperti ponsel. Namun, berdasarkan penelitian, ternyata wanita lebih suka melakukan aktivitas tersebut dibanding pria.
Penelitian itu dilakukan pada 2009 oleh Diane Kholos Wysocki, seorang profesor sosiologi di di University of Nebraska, dibantu D. Cheryl Childers, profesor sosiologi di Universitas Washburn. Dalam penelitian itu, mereka menggunakan data sebuah survei online terhadap 5.187 orang pengunjung situs dewasa yang memfasilitasi perselingkuhan (situs itu mempertemukan pria dan wanita yang sudah menikah untuk mencari pasangan baru).
Kepada para peserta penelitian, Diane Wysocki mengajukan 68 butir pertanyaan mengenai penggunaan internet dan perilaku seksual. Hasilnya, sekitar dua pertiga wanita yang disurvei menyatakan melakukan sexting, sedang pria hanya sekitar setengahnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian itu pun menyimpulkan bahwa wanita lebih suka atau lebih agresif dalam aktivitas sexting dibanding pria.
“Perselingkuhan masih hidup dan sexting semakin meningkat,” ujar Diane Wysocki saat diwawancarai New York Times menyangkut penelitian itu. “Tapi saya tidak percaya internet membuat orang jadi suka selingkuh. Yang sering jadi masalah, ada sesuatu yang terjadi dengan pernikahan.”
Dalam penelitian itu juga terungkap bahwa para wania tidak terlalu cemas apabila kepergok sedang melihat foto atau gambar yang bermuatan seksual. Apa pun hasilnya, penelitian tersebut memiliki kelemahan dalam pemilihan sampel, karena pesertanya adalah pengunjung situs perselingkuhan. Karenanya, belum dapat dikatakan mewakili populasi secara keseluruhan.
Hmm... bagaimana menurutmu?
Penelitian itu dilakukan pada 2009 oleh Diane Kholos Wysocki, seorang profesor sosiologi di di University of Nebraska, dibantu D. Cheryl Childers, profesor sosiologi di Universitas Washburn. Dalam penelitian itu, mereka menggunakan data sebuah survei online terhadap 5.187 orang pengunjung situs dewasa yang memfasilitasi perselingkuhan (situs itu mempertemukan pria dan wanita yang sudah menikah untuk mencari pasangan baru).
Kepada para peserta penelitian, Diane Wysocki mengajukan 68 butir pertanyaan mengenai penggunaan internet dan perilaku seksual. Hasilnya, sekitar dua pertiga wanita yang disurvei menyatakan melakukan sexting, sedang pria hanya sekitar setengahnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian itu pun menyimpulkan bahwa wanita lebih suka atau lebih agresif dalam aktivitas sexting dibanding pria.
“Perselingkuhan masih hidup dan sexting semakin meningkat,” ujar Diane Wysocki saat diwawancarai New York Times menyangkut penelitian itu. “Tapi saya tidak percaya internet membuat orang jadi suka selingkuh. Yang sering jadi masalah, ada sesuatu yang terjadi dengan pernikahan.”
Dalam penelitian itu juga terungkap bahwa para wania tidak terlalu cemas apabila kepergok sedang melihat foto atau gambar yang bermuatan seksual. Apa pun hasilnya, penelitian tersebut memiliki kelemahan dalam pemilihan sampel, karena pesertanya adalah pengunjung situs perselingkuhan. Karenanya, belum dapat dikatakan mewakili populasi secara keseluruhan.
Hmm... bagaimana menurutmu?
