Konsumsi Gula Berlebihan Memicu Kematian Dini

 Konsumsi Gula Berlebihan Memicu Kematian Dini
Ilustrasi/istimewa
Pada pertengahan Agustus 2013, sebuah penelitian di Amerika mengumumkan bahwa konsumsi gula tambahan, meski pada tingkat aman, memiliki dampak buruk bagi kesehatan walaupun tanpa gejala-gejala yang mendahuluinya.

Dalam studi yang dilakukan oleh tim ilmuwan dari University of Utah tersebut, para peneliti menggunakan tikus sebagai objek penelitian. Tikus-tikus itu diberi makanan atau diet yang sama dengan manusia, ditambah tiga kaleng soda tiap hari.

Hasilnya, kelompok tikus betina yang mendapat asupan tersebut mati dua kali lebih cepat daripada kelompok tikus yang sebagian makanannya tidak mengandung gula. Sedangkan tikus jantan yang diberi diet tinggi gula mengalami penurunan kemampuan dalam hal reproduksi dan mempertahankan wilayahnya.

Profesor Wayne Potts, ketua tim peneliti, menyatakan, tikus-tikus yang dijadikan objek penelitian tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan fisik yang serius di tubuh mereka.

“Hasil penelitian kami membuktikan, konsumsi gula tambahan yang masih dalam batas aman tetap memiliki dampak negatif bagi kesehatan mamalia,” tulisnya dalam jurnal Nature Communications.

Para peneliti menduga bahwa gula memiliki efek merusak, tidak hanya pada kesehatan mamalia, termasuk manusia. “Penelitian ini menunjukkan efek samping dari gula yang ditambahkan pada objek penelitian setara manusia,” ujar Profesor Wayne Potts.

Sebelumnya, tikus-tikus itu diberi 25 persen asupan energi dalam bentuk tambahan gula, tanpa mempedulikan berapa banyak kalori yang mereka makan. Dalam istilah manusia, yang diberikan pada tikus tersebut sama dengan tambahan tiga kaleng soda setiap hari.

Setelah 32 minggu, lebih dari sepertiga tikus betina yang diberi diet gula mati dua kali lebih banyak daripada tikus yang diberi diet non-gula. Sedang tikus jantan yang diberi diet gula mengalami penurunan kemampuan reproduksi sebesar 25 persen.

Tikus jantan tersebut juga mengalami penurunan kemampuan mempertahankan wilayah sebesar 26 persen. Untuk mengamati tikus dalam penggambaran realistis, para peneliti menempatkan tikus-tikus tersebut dalam kamar, bukan kandang.

Konsumsi gula berlebih sejak lama memang dipercaya bisa memicu penyakit kronis. Karenanya, penting untuk memperhatikan batas aman konsumsi gula. United States Department of Agriculture (USDA) merekomendasikan konsumsi gula pada orang dewasa sekitar 40 gram atau 10 sendok teh per hari.

Hmm… bagaimana menurutmu?

Related

Studi 8248855086302581169

Posting Komentar

emo-but-icon

Recent

Banyak Dibaca

item