Bagaimana Dinamit Ditemukan, dan Siapa Penemunya?

Ilustrasi/istimewa

Dinamit ditemukan oleh Alfred Nobel, seorang anak pengusaha torpedo dan ranjau, yang menjual barang dagangannya untuk kepentingan perang Rusia. Pada tahun 1853-1856, terjadi Perang Krim antara Rusia melawan Inggris, Prancis, Turki, dan Sardinia. Setelah perang usai, Rusia tidak lagi butuh torpedo dan ranjau, hingga perusahaan ayah Nobel pun bangkrut.

Usai kebangkrutan itu, keluarga Nobel kembali ke tanah kelahirannya, Swedia, dan mendirikan pabrik nitrogliserin, atau bahan peledak cair. Pada tahun 1864, pabrik itu meledak, lima orang karyawan tewas, termasuk adik Alfred Nobel. Akibat kecelakaan itu, pabrik tersebut ditutup pemerintah.

Secara kebetulan, Alfred Novel melihat nitrogliserin cair menetes ke tanah berkapur, dan memberinya ilham baru. Dari percampuran nitrogliserin dan tanah berkapur itulah kemudian tercipta dinamit yang cukup aman.

Alfred Nobel pun membuat pabrik dinamit, dan menjadi kaya raya berkat usahanya. Dalam perang, kehebatan dinamit menyebabkan korban jiwa yang sangat besar, yang belum pernah terjadi sebelmnya. Menyaksikan itu, Alfred Nobel menyesal.

Di akhir hidupnya, ia meninggalkan wasiat bahwa sebagian harta peninggalannya disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan. Lalu didirikanlah yayasan yang memberi Hadiah Nobel setiap tahun bagi orang-orang yang dianggap berjasa dalam bidang ilmu pengetahuan, juga dalam perdamaian dunia.

Hmm… ada yang mau menambahkan?