Ternyata, Rayap Tua Akan Bunuh Diri ketika Diserang
https://www.belajarsampaimati.com/2013/05/rayap-tua-bunuh-diri-ketika-diserang_8824.html
Ilustrasi/istimewa |
Tim peneliti membuktikan dugaan perilaku bunuh diri rayap tersebut dengan eksperimen mengadu rayap yang memiliki bintik biru dan tak berbintik dengan rayap lain. Hasil eksperimen itu menunjukkan kebenaran perilaku bunuh diri.
Rayap dengan bintik biru akan meledakkan diri ketika ada yang menyerang. Sementara rayap yang tidak berbintik bisa bunuh diri juga, namun cenderung tidak melakukannya.
Analisis menggunakan mikroskop memperlihatkan bahwa bintik biru merupakan kristal dalam sebuah kantung yang terletak di dekat kelenjar ludah rayap. Pada waktu kantung itu meledak seiring rayap yang bunuh diri, maka kristal, ludah, dan haemolymph, akan bercampur menghasilkan racun yang mematikan bagi rayap atau serangga kecil lain.
Observasi juga menunjukkan bahwa rayap yang memiliki bintik adalah rayap tua, sementara rayap muda sepenuhnya berwarna putih.
Yves Roisin, pakar biologi evolusi dari Free University, menuturkan, “Ketika muda, rayap-rayap itu berwarna putih seluruhnya. Namun, ketika beranjak tua, mandibulanya ‘melorot’, sehingga tak efektif lagi untuk makan. Tapi mereka mengembangkan kristal untuk mempertahankan diri.”
Berkembangnya bintik dan perilaku bunuh diri merupakan bentuk adaptasi rayap, dan adaptasi itu dikembangkan oleh rayap pekerja. “Untuk memastikan mereka masih berguna dalam koloninya, rayap tua mengambil peran defensif,” kata Robert Hanus, peneliti dari Academy of Science of the Czech Republic.
Sebenarnya, peledakan diri dan adanya senjata untuk mempertahankan diri sudah banyak ditemui pada golongan serangga seperti rayap. Namun, senjata kimia seperti pada rayap Neocapriterme taracua baru pertama kali ditemukan. Peledakan diri spesies itu, kata Robert Hanus, merupakan “salah satu peledakan mengagumkan yang pernah ditemukan.”
Hmm… bagaimana menurutmu?