Sel apa yang Paling Kecil?
https://www.belajarsampaimati.com/2013/04/sel-apa-yang-paling-kecil.html
Ilustrasi/halodoc.com |
Meski ada sel tunggal yang bisa dilihat dengan mata telanjang, misalnya telur ayam yang belum dibuahi, namun sebagian besar sel berdiameter antara 1 sampai 100 µm (0,001–0,1 mm), sehingga hanya bisa dilihat melalui mikroskop.
Faktanya, penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke-17.
Pada tahun 1665, Robert Hooke pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel ketika ia mengamati suatu irisan gabus (kulit batang pohon ek) dengan mikroskop yang memiliki perbesaran 30 kali.
Ia mengamati irisan-irisan tipis gabus melalui mikroskop, dan menjabarkan struktur mikroskopik gabus sebagai “berpori-pori seperti sarang lebah, tetapi pori-porinya tidak beraturan”. Hooke menyebut pori-pori itu dengan nama “cells”, karena mirip sel (bilik kecil) di dalam biara atau penjara.
Meski begitu, teori sel sebagai unit kehidupan baru dirumuskan hampir dua abad setelah itu oleh Matthias Schleiden dan Theodor Schwann. Selanjutnya, sel dikaji dalam cabang biologi yang disebut biologi sel.
Hmm… ada yang mau menambahkan?